PEKANBARU, Riau12.com - Sebanyak 165 jemaah calon haji atau JCH asal Kabupaten Kampar tak bisa berangkat tepat waktu menuju Embarkasi Batam di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (2/9/15). Pesawat pengangkut mereka tak bisa terbang karena kabut asap tebal yang menghalangi jarak pandang.

Akibatnya, mereka harus menunggu berjam-jam di tempat penampungan di komplek Masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Tidak hanya para JCH yang terkatung-katung, tetapi ratusan keluarga yang mengantar juga tak hanya bisa pasrah menunggu asap menghilang.

Dari pantauan wartawan di Masjid Agung An-Nur, para jemaah banyak yang mengisi waktu dengan membaca buku panduan haji, tetapi juga tidak sedikit yang memilih tidur-tiduran. Demikian juga para keluarga yang mengantar mereka.

Kabid Penyelenggara Haji dan Wakaf Kantor Wilayah Kemenag Riau M Aziz mengatakan bahwa keterlambatan ini murni faktor alam. Bukan karena kepengurusan petugas penyelenggara haji.

"Ini faktor alam yang kita semua tidak bisa menghindarinya," tukasnya.

Pada hari ini, lanjut Aziz, selain asal Kampar, JCH Riau yang diberangkatkan ke Embarkasi Batam juga berasal dari Kota Dumai sebanyak 280 orang. Mereka tidak terkendala asap karena berangkat melalui jalur laut.

Ditegaskan Aziz, meskipun terjadi keterlambatan keberangkatan ke Embarkasi Batam, namun jadwal keberangkatan Kloter 10 JCH Riau ke tanah suci tidak berubah. Besok tetap diberangkatkan sesuai jadwal dengan menggunakan Pesawat Saudi Arabia Airways.(r12/rt)