PEKANBARU, Riau12.com - Kabut tebal yang menyelimuti sejumlah daerah di Riau semakin memburuk. Pagi ini, jarak pandang disejumlah Kota termasuk Pekanbaru menurun drastis.

Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang di Pekanbaru mencapai titik terendah yakni 100 meter.

Kondisi serupa juga terjadi di Kuansing, Siak, Kampar ,Kota Rengat dan Pelalawan dimana kabut asap menyebabkan jarak pandang hanya 100-200 meter.

Selain menyebabkan jarak pandang menurun drastis, kabut asap yang menyelimuti sejumlah daerah ini juga sudah tergolong "mematikan".

Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan kualitas udara di Pekanbaru dalam kondisi berbahaya. Arus lalulintas di Kota bertuah pagi ini terlihat lebih sepi dibandingkan kemarin.

Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin mengatakan, kabut asap yang masih menyelimuti sebagian besar wilayah Riau daratan tak terlepas dari aktifitas Kebakaran lahan dan hutan disejumlah Provinsi di Indonesia.

Karlahut yang memproduksi kabut asap sendiri terparah terjadi di Sumatera Selatan. Dimana jumlah hotpsot disana masih terpantau 607 titik. Jambi 37 titik, Babel 11 titik, Lampung 14 titik dan Riau 4 titik.

"Dari pantauan citra satelit terra dan aqua, di Sumatera terdapat 674 titik panas atau hotspot. 607 hotspot diantaranya berada di Sumsel," tandasnya.(r12/hrc)