AIRTIRIS, Riau12.com - Hujan yang sudah lama dirindukan masyarakat Riau akhirnya jatuh ke bumi, Senin (14/9/2015), sore. Namun angin puting beliung yang datang seiring hujan ini menyebabkan belasan  rumah warga di Kecamatan Kampar dan Kampar Utara, Kabupaten Kampar rusak.

Salah seorang warga  Desa Sungai Jalau, Kecamatan Kampar Utara, melalui pesan BBM-nya dengan nama akun ZTD  mengatakan sedikitnya  15 rumah warga di daerahnya rusak parah saat kejadian sekitar pukul 16.00 WIB tersebut. Banyak atap rumah berterbangan disapu angin kencanag yang datang tiba-tiba tersebut.

Menurutnya, satu unit rumah warga roboh dan seorang siswa kelas SMK bernama Elsa tertimba pecahan batu bata yang terlepas dari bangunan rumahnya. Dia mengalami luka robek di bagian kening sehingga harus mendapatkan empat jahitan.

"Rumah orang tua korban yang bernama Ridwan nyaris roboh. Selaian atapnya terbongkar, temboknya juga nyaris hancur," katanya.

Dia mengatakan jumlah rumah yang rusak bisa lebih banyak karena angin puting beliung ini juga dikabarkan menimpa sejumlah desa di Kecamatan Kampar. "Selain di Kampar Utara, kabarnya ada juga di di Air Tiris dan sekitarnya (Kecamatan Kampar)," katanya.

Plt Kades Sungai Jalau, Suryadi, yang dikonfirmasi tadi malam melalui sambungan telepon selulernya membenarkan terjadinya angin puting beliung di kampungnya. Dia mengatakan, sebelumnya hujan turun cukup deras yang diiringi angin dan petir.

"Sedikitnya 15 rumah rusak dengan kondisi atap terbongkar. Tujuhnya di antaranya rusak cukup parah. Dua kubah masjid juga rusak," katanya.

Dia menjelaksan bagi warga yang rumahnya rusak kini mengungsi ke rumah saudaranya dan juga tentangga. Sementara staf Dinas Sosial Kabupaten Kampar, Yeni Rahman, yang langsung turun ke lokasi tadi malam mengaku sedangkan menyiapkan pendirian tenda untuk warga yang rumahnta rusak berat.

"Kami sedang bersiap mendirikan tenda pak," katanya singkat.

Terpisah, Angin Puting beliung juga melanda Dusun I Airtiris Desa Tanjung Berulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Puting Beliung memporak-porandakan puluhan rumah warga dan sebuah Surau. Menurut Ketua RT 01 Dusun 1 Kelurahan Airtiris Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar kepada riauterkinicom Senin (14/9/15) mengatakan bahwa secara keseluruhan pihaknya belum selesai mendata warga yang terkena musibah karena usai kejadian, di lokasi gelap gulita akibat listrik padam.

"Dari data sementara yang diperoleh khusus RT 01 ada 11 rumah yang rusak berat, 8 atap kerambah dan beberapa antena parabola jika dihitung seluruh rumah di dusun 1 ini jumlahnya puluhan yang kena angin puting beliung namun data lengkapnya mungkin besok baru bisa dihimpun,"ucapnya.

Salah seorang warga Nazaruddin menyampaikan beberapa titik yang terkena angin puting beliung, seperti Surau Al Ikhlas yang tertimpa pohon sawit dan pohon durian. Kemudian, pos pemuda yang porak poranda tertimpa pohon besar, serta beberapa rumah yang atapnya terbang entah kemana.

Sementara itu menurut laporan yang diterima oleh pihak BPBD Kabupaten Kampar melalui Camat Kampar bahwa bencana Angin Puting Beliung di dekat Masjid Jamik Pasar Usang Kelurahan Air Tiris sebanyak 50 unit rumah porak poranda diterjang angin puting beliung.

"Kita sudah minta Dinas Sosial Kabupaten Kampar turun langsung membawa tenda pengungsi dan sembako secukupnya untuk tanggap darurat saat ini,"terang Kasi Kedaruratan BPBD Kampar M Nasir kepada riauterkinicom Senin (14/9/15).

Ditambahkannya pada hari yang sama bahwa ada dua Kecamatan yang terkena musibah Angin Puting Beliung yakni Kecamatan Kampar Utara dan Kampar(r12/hrc/rtc)