Razia Di Pusat Perbelanjaan, "Disperindag Tegaskan Razia Itu Ilegal"
Selasa, 27-10-2015 - 07:15:49 WIB
PEKANBARU, Riau12.com-Kepala Bidang Perdagangan kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman menegaskan bahwa aksi razia yang mengatas namakan tim terpadu dari pusat ke seluruh mall dan counter-counter HP di Pekanbaru adalah tindakan ilegal. Pasalnya setelah dikomunikasikan kepada seluruh instansi terkait tidak mengetahui adanya kegiatan razia tersebut.
"Jadi pemilik toko ataupun counter Hp (Handphone) tidak perlu takut terhadap mereka, karena ini tindakan ilegal," ungkap Irba kepada Riau12.com, Senin (26/10/2015).
Dijelaskannya, pihaknya mendapat kabar bahwa ada razia besar-besaran dari tim terpadu sejak hari Sabtu kemarin di setiap pusat-pusat perbelanjaan sekota Pekanbaru. Sorotan razia mereka adalah produk-produk yang berstandar SNI. Namun setelah ditelusuri keberbagai instansi kebenaran razia tersebut tidak dilakukan oleh tim terpadu tidak terbukti.
"Hal ini tentu akan membuat ketidak nyamanan pelaku usaha untuk berinvestasi di kota Pekanbaru, ini akan kita telusuri lebih lanjut karena sangat merugikan pengusaha-pengusaha di kota Pekanbaru terkhusus pemilik konter Handphone," ujarnya.
Jikapun aksi razia ini dilakukan oleh tim dari pusat, tidak ada masalah bagi pihaknya, tapi sebagai orang timur ada etika yang harus ditaati. Yakni memberi tahu bahwa tim akan melakukan razia. Pihaknya pastikan tidak akan menghalang-halangi melainkan mendukung razia tersebut.
"Tapi ini kan tidak, mereka diam-diam saja, nanti ketika sudah sampai ke proses pengadilan, biasanya kami diminta sebagai saksi. Kami ingatkan kami tidak akan mau menjadi saksi, biar saja mereka yang urus sendiri," pungkasnya dengan catatan razia ini benar dilakukan tim dari pusat.
Kemudian, dirinya menghimbau kepada pemilik toko atau konter tidak perlu takut terhadap razia-razia seperti itu, jika tidak bisa menunjukkan identitas dan dari instansi mana mereka itu berarti ilegal.
Disisi lain, berdasarkan info dari pemilik Konter di Mall Senapelan, Sella mengatakan bahwa sejak dua hari belakangan ini banyak toko-koto yang tutup karena mendapat isu adanya razia besar-besaran. Hal ini dilakukan bukan karena produk yang mereka jual adalah ilegal tapi mereka tidak mau berurusan dengan hal-hal yang seperti itu. Mereka menilai itu hanya membuang-buang waktu saja.
"Maka dari itu mereka memilih tutup toko, paparnya. (r12)
Komentar Anda :