www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Gas Sering Langka, Disperindag Himbau Warga Untuk Mengawasi "Jika Di Jual Ke Pengusaha Lapor"
Rabu, 07-10-2015 - 16:23:50 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Pekanbaru mengakui bahwa akhir-akhir ini sering terjadi kelangkaan gas Elpigi 3 kg di pasaran.‎ Padahal pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi seperti melakukan operasi pasar gas elpigi.

"Faktanya dilapangan, upaya tersebut tidak berjalan efektif, maka dari itu kita menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama mengawasai pangkalan-pangkalan yang menjual gas bersubsidi tersebut," ungkap Azwan kepada Riau12.com, Rabu (07/10/2015) melalui selularnya.

Disebutkannya, dengan jumlah anggota Disperindag yang sedikit pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk mengawasi peredaran gas ukuran melon tersebut.

"Jika ibu atau bapak melihat pangkalan menjual gas pada pengusaha, atau pedagang segera lapor ke Disperindag, kami akan langsung melakukan pencabutan izin. Karena masih banyak masyarakat yang hendak menjadi pangkalan gas," paparnya lagi.

Selain itu, dirinya berasumsi bahwa kelangkaan ini terjadi karena ada permainan di tingkat pangkalan. Mereka sengaja menyimpan gas karena HET (harga eceran tertinggi) gas melon akan di perbaharui.

"Jika sebelumnya HET Rp 16000 pertabung akan dirubah menjadi Rp18 000 pertabungnya, " ujar Azwan.

Namun HET terbaru belum diterapkan, karena saat ini berkasnya masih menunggu tandatangan dari Walikota Pekanbaru. (r12)




 
Berita Lainnya :
  • Gas Sering Langka, Disperindag Himbau Warga Untuk Mengawasi "Jika Di Jual Ke Pengusaha Lapor"
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved