PEKANBARU, Riau12.com - Asisten IV Sekdako mewakili Wakil Walikota Pekanbaru secara langsung membuka lokakarya Sosialisasi Transformasi PNPM Mandiri Perkotaan menjadi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman.

Kegiatan dengan peserta para Camat, lurah, RT, RW serta instansi yang berhubuga langsung dengan P2KP seperti damkar, diselenggarakan, selasa (1/8) di Aula BAPPEDA Pekanbaru.

Wakil Walikota melalui Asisten IV Sekdako, Sentot D Prayetno, menyampaikan, P2KP bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru lakukan sosialisasi transformasi PNPM Mandiri Perkotaan menjadi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman.

Dikatakan Sentot, PNPM Mandiri Perkotaan telah berahir pada April 2015 lalu, dan sebagai tindak lanjutnya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU sudah siapkan P2KP sebagai pengantinya.

"Di P2KP, LKM bersinergi dengan pemerintah dan stake holders lainya dan diharapkan mampu mencapai target 100 0 100 serta penanganan kawasan kumuh di Pekanbaru hingga 2019.

100 0 100 merupakan target kementerian PU dan Perumahan Rakyat dalam RPJMN 2015-2019, dengan pencapaian 100 persen akses pelayanan Air Minum, 0 persen Permukiman Kumuh dan 100 Persen akses sanitasi yang layak pada 2019," kata Sentot.

Dijelaskannya, penanganan masalah permukiman dan kawasan kumuh tentu bukan pekerjaan mudah. Sangat di butuhkan partisipasi dan kontribusi dari semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah.

Ditegaskannya, untuk mewujudkan target 100 0 100, yang perlu dilakukan memperoleh profil tentang kualitas permukiman sebagai dasar penyusunan rencana kerja dan pengambilan keputusan kedepanya.

Melalui Lokakarya Sosialisasi Transformasi ini, peserta di harapkan, mampu memahami target 100 0 100, mampu memahami Tujuh indkator kualitas Perumahan untuk penyusunan profil kualitas permukiman kelurahan.

"Camat, PJOK dan lurah diminta turut membantu mensukseskan penyusunan dokumen Baseline 100 0 100 dan profil kualitas permukiman, dan masih banyak yang lainnya perlu di pahami para peserta lokakarya," ungkapnya.(Manaz)