www.riau12.com
Sabtu, 08-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Waduh, Angka Anak Putus Sekolah di Meranti Masih Tinggi
Senin, 26-10-2015 - 10:06:29 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

SELATPANJANG, Riau12.com-Angka anak putus sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti masih tinggi. Terutama di kalangan Komunitas Adat Tertinggal (KAT) yang lebih disebabkan oleh faktor kemiskinan yang mendorong orangtuanya cenderung membawa anaknya yang masih usia sekolah turut serta membantu mencari nafkah keluarga. Ketua Komisi Komisi C yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Sosial, Ardiansyah mengatakan bahwa kemiskinan memang merupakan salah satu penyebab kenapa anak-anak KAT dan umum banyak yang tak bersekolah.

Ardiansyah juga menjelaskan bahwa pada tahun ajaran baru mendatang pihaknya akan membuat surat edaran melalui dinas pendidikan kepada sekolah- sekolah agar tidak memberatkan bagi orang tua siswa yang akan membayar uang seragam baju. Juga, agar bisa diansur pembayarannya.

"Kita tidak ingin hanya karena masalah seragam di luar masalah lain anak -anak kita putus sekolah. Yang kita inginkan sekarang, bagaimana semangat untuk kembali ke sekolah, kembali tumbuh. Tidak hanya pada diri anak-anak, tapi juga para orangtuanya. Untuk itu, kita inginkan agar Disdik segera mencari format yang lebih tepat, urgen dan taktis dalam mengentaskan kasus anak putus sekolah ini," kata Ardiansyah.

Terkait akan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, M.Arif MN mengakui data anak putus sekolah di Kepulauan Meranti memang belum final.

Artinya, kemungkinan masih adanya anak-anak putus sekolah yang belum terdata. Untuk itu, pihaknya berupaya untuk melakukan validisasi data anak putus sekolah dengan menurunkan tim ke lapangan.

Tingginya angka anak putus sekolah di Meranti, urainya lagi, tidak bisa diasumsikan dengan tingkat kemiskinan saja. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa anak-anak putus sekolah banyak tersebar di berbagai pelosok pedesaan.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti harus turun ke lapangan melakukan mapping terhadap sebaran anak putus sekolah dan apa penyebabnya.

"Nanti akan kita cek lagi terkait banyaknya anak-anak kita yang putus sekolah," kata Arif.(r12/rt)



 
Berita Lainnya :
  • Waduh, Angka Anak Putus Sekolah di Meranti Masih Tinggi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved