www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
08:23 WIB - Jabatan Kadis PUPR PKPP Riau Tak Dibiarkan Kosong, Thomas Larfo Dimeira Ditunjuk Sebagai Plt | 16:00 WIB - Pemkab Siak Ajukan 3.059 Tenaga Non ASN untuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:50 WIB - PHR Zona Rokan dan Satgas Migas Tindak Tegas Masalah Lahan Duri Field demi Ketahanan Energi Nasional | 15:32 WIB - Komisi III DPRD Riau Soroti Pengusulan Irwan Nasir Jadi Komisaris Utama BRK Syariah | 15:21 WIB - Rupiah Menguat ke Rp 16.700 per Dolar AS, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Menguat | 15:11 WIB - Seleksi Terbuka Camat dan Lurah Pekanbaru, 169 ASN Lolos Administrasi dan Jalani Ujian Kompetensi
 
Ketegangan Subsidi Bahan Bakar: Presiden Ekuador Diserang Saat Rombongan Lewat
Kamis, 09-10-2025 - 13:36:54 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Quito – Presiden Ekuador Daniel Noboa selamat dari serangan sekelompok besar pengunjuk rasa yang melempar batu ke arah iring-iringan kendaraannya, Rabu (8/10/2025).

Insiden terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kebijakan pemerintah yang menghapus subsidi bahan bakar. Menteri Lingkungan dan Energi, Ines Manzano, menyebut peristiwa itu sebagai upaya pembunuhan terhadap presiden. Ia menuturkan sekitar 500 orang mengepung rombongan Noboa dan melempari mobilnya.

“Terdapat tanda-tanda kerusakan akibat peluru pada mobil Presiden,” kata Manzano, seperti dikutip Reuters. Lima orang telah ditahan dan dilaporkan ke pihak berwenang.

Kantor kepresidenan menyatakan para pelaku akan dijerat dengan tuduhan terorisme dan percobaan pembunuhan. Dalam pidato di Cuenca, sekitar 77 km dari lokasi serangan, Noboa menegaskan pemerintah tidak akan mentolerir kekerasan.

“Jangan tiru contoh buruk mereka yang berusaha menghentikan kami dan mencoba menyerang kami. Tindakan seperti ini tidak akan diterima di Ekuador yang baru, dan hukum berlaku untuk semua,” tegas Noboa.

Namun, Federasi Adat Nasional Ekuador (CONAIE) menuding aparat bertindak brutal terhadap warga yang berdemonstrasi menyambut kedatangan presiden, termasuk perempuan lanjut usia. CONAIE mengklaim setidaknya lima orang ditahan secara sewenang-wenang dan membagikan video penangkapan seorang perempuan mengenakan pakaian tradisional.

Aksi protes ini merupakan bagian dari pemogokan nasional yang digelar CONAIE selama 16 hari untuk menentang pencabutan subsidi diesel. Pemerintah berdalih kebijakan ini dapat menghemat sekitar 1,1 miliar dolar AS per tahun, yang akan dialihkan sebagai kompensasi untuk petani kecil dan pekerja sektor transportasi.




 
Berita Lainnya :
  • Ketegangan Subsidi Bahan Bakar: Presiden Ekuador Diserang Saat Rombongan Lewat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved