"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian dan solusi dua negara, saya menyatakan dengan jelas – sebagai perdana menteri negara besar ini – bahwa Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," ujar Starmer dalam pernyataan video yang dikutip dari Republika.

Starmer menekankan, Inggris kini bergabung dengan lebih dari 150 negara lain yang telah mengakui Palestina. Ia menyebut langkah ini sebagai janji kepada rakyat Palestina dan Israel bahwa akan ada masa depan yang lebih baik.

"Saya tahu betapa kuatnya perasaan yang ditimbulkan oleh konflik ini. Kita telah melihatnya di jalan-jalan, di sekolah-sekolah, dan dalam percakapan kita dengan teman dan keluarga. Konflik ini telah menciptakan perpecahan, beberapa orang telah menggunakannya untuk memicu kebencian dan ketakutan, tetapi itu tidak menyelesaikan apa pun," tambah Starmer.

Keputusan Inggris ini dipandang sebagai langkah diplomatik penting yang menegaskan komitmen negara tersebut terhadap solusi dua negara dan perdamaian di kawasan yang telah lama dilanda konflik.

Pengakuan resmi Inggris terhadap Palestina diharapkan membuka jalan bagi rekonsiliasi dan dialog lebih intensif antara kedua belah pihak, sekaligus memperkuat posisi internasional Palestina dalam forum global.