www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Diplomat Indonesia di Peru Ditembak Mati, Diduga Dieksekusi Pembunuh Bayaran
Kamis, 04-09-2025 - 12:49:24 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com+Lima – Seorang diplomat muda Indonesia, Zetro Leonardo Purba (40), tewas ditembak di ibu kota Peru, Lima. Pejabat setempat menyebut penembakan itu merupakan eksekusi oleh pembunuh bayaran, bukan kriminal biasa.
Insiden terjadi pada Senin (2/9/2025) malam waktu setempat, ketika Purba baru tiba di apartemennya. Rekaman kamera pengawas memperlihatkan seorang pelaku mengenakan helm menembak korban dua kali hingga terjatuh, lalu melepaskan tembakan ketiga sebelum kabur bersama rekannya menggunakan sepeda motor.
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver menegaskan pembunuhan ini direncanakan.
“Ini bukan perampokan, tidak ada barang yang diambil. Mereka menunggu korban dan peluru diarahkan ke kepala. Jelas ini eksekusi yang dilakukan pembunuh bayaran,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Purba diketahui baru lima bulan bertugas di Peru sebagai staf Kedutaan Besar RI. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Menlu Indonesia Sugiono mendesak penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, transparan, dan cepat. Ia juga menuntut perlindungan maksimal bagi staf diplomatik serta WNI yang berada di Peru.
Kementerian Luar Negeri Peru menyampaikan belasungkawa dan berjanji mengusut kasus ini hingga tuntas. Menteri Luar Negeri Elmer Schialer mengakui keamanan menjadi masalah serius di negaranya.
“Pembunuhan terhadap diplomat Indonesia ini menjadi alarm tambahan bagi pemerintah,” ucapnya.
Data resmi menunjukkan, sepanjang Januari hingga pertengahan Agustus 2025, tercatat 6.041 kasus pembunuhan—angka tertinggi sejak 2017. Sementara laporan pemerasan dalam periode Januari–Juli mencapai 15.989, naik 28 persen dibanding tahun sebelumnya.



 
Berita Lainnya :
  • Diplomat Indonesia di Peru Ditembak Mati, Diduga Dieksekusi Pembunuh Bayaran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved