www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Ajaib! Kepala Nyaris Putus, Pasien di Shanghai Selamat Usai Operasi Ekstrem
Senin, 25-08-2025 - 11:22:22 WIB

TERKAIT:
   
 

Nyaris Kehilangan Kepala, Pasien di Shanghai Pulih Lewat Operasi Bersejarah
Riau12.com-JAKARTA – Tim medis Rumah Sakit Shanghai Changzheng, Tiongkok, berhasil melakukan operasi langka terhadap seorang pasien dengan cedera leher ekstrem yang hampir memisahkan kepala dari tubuh. Pasien yang semula diperkirakan tak bertahan hidup kini menunjukkan tanda pemulihan menjanjikan.

Direktur Bangsal Bedah Tulang Belakang dan Leher RS Changzheng, Chen Huajiang, menyebut kasus ini sebagai yang paling ekstrem sepanjang kariernya. Pasien masuk rumah sakit pada Juni lalu usai mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan kelumpuhan total dan henti jantung.

“Operasi adalah satu-satunya harapan, tapi sangat berbahaya. Dalam literatur medis, belum ada kasus serupa yang berhasil ditangani,” ujar Chen.

Dalam prosedur tersebut, tim dokter tak hanya memperbaiki tulang belakang leher yang terkilir, tetapi juga memperkenalkan teknik baru bernama pelat satelit. Metode ini menggunakan pelat tambahan kecil untuk memperkuat struktur tulang, sekaligus melindungi pembuluh darah dan saraf di area yang sangat kompleks.

Operasi berjalan sukses tanpa komplikasi serius. Menurut Chen, obat vasopresor pasien langsung dihentikan pada hari yang sama, sementara fungsi pernapasan membaik tanpa infeksi paru-paru. Setelah melewati masa kritis, pasien dipulangkan pada 9 Juli lalu. Ia sudah bisa bernapas mandiri selama 36 jam tanpa ventilator, serta mulai menunjukkan gerakan pada bahu dan tangan.

Meski demikian, Chen menegaskan pemulihan pasien masih membutuhkan waktu panjang karena cedera tulang belakang yang dideritanya sangat berat. Namun keberhasilan operasi ini kini menjadi sorotan komunitas medis internasional.

“Kami akan terus maju ke wilayah yang belum terpetakan dalam bedah tulang belakang leher, terus menantang batas-batas teknis yang mungkin,” pungkasnya.




 
Berita Lainnya :
  • Ajaib! Kepala Nyaris Putus, Pasien di Shanghai Selamat Usai Operasi Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved