www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Rusia Tak Gentar, Trump Ancam Sanksi Baru Usai Gagal Satukan Putin-Zelensky
Minggu, 24-08-2025 - 17:51:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-WASHINGTON – Upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjembatani perundingan damai antara Rusia dan Ukraina menghadapi jalan buntu. Setelah dengan percaya diri mengumumkan rencana mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Trump justru harus menerima kenyataan pahit: Moskow menolak.
Hanya empat hari setelah deklarasi optimis Trump, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa Putin tidak akan duduk semeja dengan Zelensky kecuali Ukraina lebih dulu menyetujui tuntutan lama Rusia terkait penyelesaian perang. Penegasan itu memupus klaim Trump yang sempat mengumumkan terobosan diplomatiknya.
Trump—yang saat kampanye berjanji akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina pada “hari pertama” masa jabatannya—menyebut dirinya akan mengambil langkah baru dalam dua pekan bila negosiasi langsung tetap buntu. Ia bahkan membuka kemungkinan menjatuhkan sanksi atau tarif baru terhadap Rusia.
“Kalau mereka tidak mau bertemu, saya akan tahu apa yang harus saya lakukan dalam dua minggu,” kata Trump.
Optimisme sempat menguat di Eropa setelah Trump mengumumkan rencana pertemuan Putin-Zelensky. Janjinya memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina pascaperang juga sempat memunculkan harapan. Namun, dalam hitungan hari, sikap keras Rusia kembali menutup pintu diplomasi.
Lavrov menegaskan bahwa pertemuan puncak belum bisa dilakukan karena “agenda sama sekali belum siap”. Di saat yang sama, Putin justru memperlihatkan kekuatan dengan berkunjung ke Sarov, kota yang menjadi pusat program nuklir Rusia sejak era 1940-an. Kunjungan itu dinilai sebagai sinyal bahwa Moskow tidak melunak meski ada tekanan internasional.
Sementara itu, Ukraina bersama sekutu Barat terus mendesak adanya jaminan keamanan baru untuk mencegah agresi Rusia di masa depan. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte yang bertemu Zelensky di Kyiv menyatakan dukungan penuh terhadap proposal dua lapis, yaitu memperkuat militer Ukraina pascaperang dan memberikan komitmen keamanan dari AS serta Eropa.
Namun, sejumlah diplomat Eropa menilai sikap Rusia hanyalah upaya memperlambat perdamaian. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut tuntutan agar Ukraina menyerahkan wilayahnya sebagai “jebakan” yang berbahaya.
“Mereka ingin kita masuk ke perangkap itu. Rusia tidak pernah memberi konsesi apa pun, sementara merekalah agresornya,” tegas Kallas.
Ketidakpastian semakin terasa setelah Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesar pada 2025 dengan ratusan drone dan puluhan rudal balistik menghantam Ukraina barat. Zelensky menuding Moskow sengaja menghindari perundingan.
“Masalahnya bukan pada pertemuan itu sendiri, tetapi mereka tidak ingin mengakhiri perang,” ujarnya.
Dengan sikap Rusia yang tetap keras, langkah Trump untuk mempertemukan Putin dan Zelensky tampaknya masih jauh dari berhasil.




 
Berita Lainnya :
  • Rusia Tak Gentar, Trump Ancam Sanksi Baru Usai Gagal Satukan Putin-Zelensky
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved