www.riau12.com
Sabtu, 08-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Pertemuan Jokowi-Obama Diduga Gunakan Jasa Makelar
Sabtu, 07-11-2015 - 15:09:35 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com-Isu tak sedap muncul ketika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) beberapa pekan lalu. Sebuah perusahaan konsultan Singapura diketahui telah membayar USD80 ribu kepada sebuah tim asal Las Vegas untuk membantu Presiden Jokowi mendapatkan akses ke Gedung Putih untuk menemui Obama.

Dosen Ilmu Politik Asia Tenggara dari School of Oriental and African Studies, Dr. Michael Buehler, mengungkapkan hal tersebut melalui sebuah artikel yang dipublikasikan di asiapacific.anu.edu.au.

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa konsultan Singapura, Pereira International PTE LTD, telah menyepakati kerjasama dengan R&R Partner's Inc, perusahaan asal Las Vegas yang diduga menjadi makelar.

Menurut artikel itu, R&R Partner's bekerja sebagai konsultan bagi pejabat RI, yang membantu untuk mendapatkan akses ke Gedung Putih untuk menemui Obama. Kerjasama itu diduga dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke AS.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI langsung memberikan komentarnya atas isu tak sedap itu.

"Menanggapi kabar tak sedap itu, kami sampaikan bahwa Pemerintah RI tidak menggunakan jasa pelobi dalam mengatur dan mempersiapan kunjungan Presiden ke Amerika Serikat," demikian pernyataan Direktorat Informasi dan Media Kemlu, melalui rilis yang diterima wartawan, Sabtu (7/11/2015).

"Kemlu RI juga tidak pernah mengeluarkan anggaran Kementerian untuk jasa pelobi, namun memahami bahwa penggunaan jasa pelobi merupakan bagian nyata dari dunia politik di AS dan seringkali digunakan oleh pemangku kepentingan dan Pemerintah negara-negara lain di dunia untuk memajukan kepentingan mereka di AS," lanjut pernyataan tersebut.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Pertemuan Jokowi-Obama Diduga Gunakan Jasa Makelar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved