Riau12.com-Kampar Kiri Hilir – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Desa Sungai Simpang Dua, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, berlangsung khidmat dan penuh semangat, Rabu (22/10/2025). Ketua Fraksi PKB DPRD Kampar, Raja Ferza Fakhlevi, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyerukan agar santri terus menjadi garda terdepan penjaga moral dan keutuhan bangsa.

Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan santri, diiringi lantunan lagu Indonesia Raya yang menggema dengan penuh semangat. Momen tersebut menjadi simbol kuatnya semangat nasionalisme dan religius yang melekat di kalangan santri.

Sebelum memberikan amanat, Raja Ferza sempat mengajak para santri meneriakkan yel-yel khas penuh semangat.

“Siapa kita?” seru Raja Ferza.
“Santri Indonesia!” jawab para santri lantang.
“Sekali lagi, siapa kita?”
“Santri Indonesia!” teriak mereka serempak, membuat suasana lapangan semakin hidup dan menggugah semangat kebangsaan.

Dalam amanatnya, Raja Ferza menegaskan bahwa santri memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Santri adalah benteng moral bangsa. Dari pesantren lahir generasi berilmu, berakhlak, dan berjiwa nasionalis. Hari Santri harus menjadi pengingat bahwa perjuangan santri untuk bangsa belum selesai,” ujarnya.

Ia juga menyinggung pembahasan Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren yang tengah dibahas di DPRD Kampar.

“Kawan-kawan di DPRD Kampar, khususnya Pansus III, saat ini tengah memproses Ranperda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Kalau saya tidak salah, ketua perda pondok pesantren adalah Pak Ramli dari Fraksi PKB, ya Pak Joni?” ucapnya sambil tersenyum.
“Alhamdulillah, kalau sudah bicara pesantren, warnanya sudah satu, Pak Kyai ya, warna hijau. Mudah-mudahan ini pertanda Kabupaten Kampar selalu hijau dan subur. Amin, Allahumma Amin,” tambahnya yang disambut tepuk tangan peserta.

Menutup amanatnya, Raja Ferza menyampaikan ucapan selamat Hari Santri kepada seluruh santri di Kabupaten Kampar.

“Selamat Hari Santri 2025. Teruslah berjuang, belajar, dan berkhidmat untuk umat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kampar Sukardi (Fraksi PKB), Joni Piter Surplus (Partai Demokrat), Camat Kampar Kiri Hilir Hadinur, Kepala Desa Sungai Simpang Dua Rio, Kyai Ghufron, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan para santri dari berbagai pesantren di wilayah tersebut.

Anggota DPRD Kampar Sukardi menyebut, Hari Santri menjadi ajang memperkuat kebersamaan antara umat dan pemerintah daerah.

“PKB akan terus memperjuangkan peran santri dalam pembangunan. Santri bukan hanya pendoa, tapi juga pelaku perubahan,” ujarnya.

Sementara itu, Joni Piter Surplus dari Partai Demokrat menilai, santri memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemajuan daerah.

“Semangat santri adalah energi positif bagi pembangunan. Mereka adalah aset bangsa yang harus terus diberi ruang untuk berkembang,” katanya.

Upacara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Kyai Ghufron, dilanjutkan penampilan santri membacakan puisi perjuangan dan nasyid bertema cinta tanah air. Suasana penuh haru dan semangat kebangsaan menutup peringatan Hari Santri di Desa Sungai Simpang Dua tahun ini.,(****)