Gangguan ini berdampak pada tertundanya sejumlah proses administrasi dan pencairan anggaran di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohul.

Kepala BPKAD Rohul, El Bizri SSTP MSi, membenarkan adanya gangguan tersebut. Ia menjelaskan kendala yang terjadi di server pusat SIPD RI menghambat aktivitas keuangan daerah, terutama penginputan data transaksi, verifikasi SP2D, dan penyusunan laporan rutin.

“Sudah sepekan SIPD RI mengalami gangguan di pusat. Akibatnya, akses login sering gagal dan proses input transaksi keuangan tidak bisa dilakukan. Kondisi ini tentu menghambat pelayanan kami ke OPD Rohul,” ujar El Bizri, Kamis (6/11/2025).

El Bizri menambahkan gangguan serupa juga dialami sejumlah pemerintah daerah di Indonesia. SIPD RI merupakan sistem resmi milik Kementerian Dalam Negeri yang mengintegrasikan seluruh siklus keuangan daerah, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan hingga pelaporan.

“Gangguan ini berdampak langsung terhadap arus administrasi keuangan di seluruh pemerintah daerah. Kami sudah melaporkannya ke Pusdatin Kemendagri dan terus memantau proses pemulihan,” jelas mantan Kepala Bapenda Rohul itu.

Sebagai langkah antisipasi, BPKAD Rohul telah meminta seluruh staf melakukan pencatatan secara manual agar pelayanan tetap berjalan. Aktivitas seperti verifikasi SP2D dan input transaksi sementara ditunda, namun tetap dicatat agar siap disinkronkan ketika sistem pulih.

“Kami tetap bekerja secara manual agar data tetap tercatat dan siap disinkronkan begitu sistem pulih. Kami berharap SIPD RI segera stabil, mengingat aktivitas keuangan daerah sedang meningkat menjelang akhir tahun anggaran,” tutup El Bizri.