Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Peduli Pencegahan Karlahut, Pemkab Rohil Terapkan Metode Partisipatif Masyarakat Berbasis GPS
Sabtu, 13-08-2016 - 23:39:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BAGANSIAPIAPI - Dengan harapan, akan mudah memantau, mensingkronkan dan memastikan dilapangan apakah karlahut terjadi diwilayah desa tersebut. Pemkab Rokan Hilir melaksanakan sosialisasi karlahut dengan metode partisipatif masyarakat dalam pembuatan peta desa rawan karlahut berbasis GPS.

Sosialisasi dilaksanakan secara marathon selama bulan Agustus 2016 pada enam kepenghuluan di enam kecamatan rawan karlahut. 

"Labuhan Papan, Jumrah, Bangko Bakti, Perkebunan Siarang-Arang, Sei Rangau, Mumugo," kata kabid Pengendalian Dampak Lingkungan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Rohil, Sutawirapraja, Sabtu (13/8/16).

Permasalahan yang mengemuka selama sosialisasi menurut Sutawira, hampir semua kepenghuluan belum memiliki peta administrasi desa yang benar-benar akurat sehingga tata letak tapal batas belum jelas. 

"Untuk itu tiap desa kepenghuluan diharapkan mempunyai peta berbasis GPS, dengan peta administrasi yang benar kedepannya konflik antar desa, dengan perusahaan tidak ada lagi," harapnya. 

Ketika ditanya hubungan konflik dengan pencegahan karlahut, dia menjelaskan, kalau pemantauan hotspot yang berbasis koordinat menggunakan GPS akan mudah memantaunya. 

"Kalau ada peta administrasi desa berbasis GPS kita akan mudah memantau dilapangan karena singkron dan bisa memastikan apakah karlahut terjadi diwilayah desa tersebut," jelasnya. 

Disamping itu ditambahkan, ada masukan dari pihak kepenghuluan agar Peraturan Bupati (Perbub) Dana Desa direvisi agar dapat digunakan untuk pencegahan karlahut seperti yang disampaikan Bupati Suyatno.(jum/rt)



 
Berita Lainnya :
  • Peduli Pencegahan Karlahut, Pemkab Rohil Terapkan Metode Partisipatif Masyarakat Berbasis GPS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved