Bupati Suyatno diwawancara usai sholat mengatakan, dengan adanya gerhana matahari ini, jadi ajang intropeksi diri bagi semua pihak untuk berubah kearah yang lebih baik.

Terkait NU sebagai penaja acara, dianggap sebagai bentuk kerjasama antara NU dengan pemerintah dalam membina umat, dan kerjasama tersebut harus terus ditingkatkan.

Ketua NU, Sakholan M Khalil dalam kesempatan tersebut menyatakan, khatib yang memberikan ceramah usai sholat sunat gerhana merupakan salah satu pengurus NU, Anton Wimboyang, dari marga Tionghoa.

 "Imam, Muhaimin, S.Ag, Ketua Nahdatul Ulama Pasir Limau Kapas. Yang jadi khatib, Bapak Al Ustad Anton Wimboyang, S.Ag, termasuk marga Tionghoa. Dia Ketua NU Kecamatan Bangko," kata Saholan.

Anton menurut Sakholan telah memeluk agama Islam dari lahir, karena ayahnya sudah memeluk Islam.

Selain pelaksanaan sholat gerhana matahari di Kecamatan Bangko, NU menurut Sakholan juga menaja di Kecamatan Batu Hampar, Kubu Babussalam, Tanjung Medan dan Bagansinembah.

Sementara itu, kalau disimak isi ceramah Anto Wimboyang, disebutkan, Allah menciptakan ayat-ayat Al Qur'an, bukan sekedar huruf-huruf, ayat secara bahasa berarti tanda, sebagai representasi, termasuk alam dan diri sendiri.(adv/jum/hms)