Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemkab Siak Ajukan 3.059 Tenaga Non ASN untuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:50 WIB - PHR Zona Rokan dan Satgas Migas Tindak Tegas Masalah Lahan Duri Field demi Ketahanan Energi Nasional | 15:32 WIB - Komisi III DPRD Riau Soroti Pengusulan Irwan Nasir Jadi Komisaris Utama BRK Syariah | 15:21 WIB - Rupiah Menguat ke Rp 16.700 per Dolar AS, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Menguat | 15:11 WIB - Seleksi Terbuka Camat dan Lurah Pekanbaru, 169 ASN Lolos Administrasi dan Jalani Ujian Kompetensi | 14:49 WIB - APBD Kuansing 2026 Turun Drastis ke Rp 1,4 Triliun, Belanja Modal Dipangkas Setengah
 
Kecamatan Sinaboi Jadi Titik Merah Malaria, Dinkes Rohil Peroleh Mikroskop dan Tenaga Ahli
Kamis, 11-09-2025 - 13:12:53 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Rokan Hilir – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bergerak cepat dalam mengendalikan lonjakan kasus malaria yang terjadi di wilayahnya. Hingga September 2025, tercatat sebanyak 1.480 kasus malaria, dengan Kecamatan Sinaboi menjadi daerah dengan angka penularan tertinggi.

Untuk memperkuat upaya penanganan, Dinkes Rohil menerima bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau berupa dua unit mikroskop, satu unit mesin fogging, dan misblawer. Bantuan tersebut diserahkan kepada Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, Romy Cahyadi, serta Kepala Puskesmas Sinaboi, Suherman.

Kepala Dinkes Rohil, Ners Afridah, menyebut bantuan ini sangat berarti bagi tenaga medis di lapangan.

“Mudah-mudahan dengan adanya tambahan ini kami bisa melakukan skrining lebih akurat. Karena sesuai arahan pusat, pemeriksaan malaria harus dilakukan dengan mikroskop, bukan hanya RDT,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, Romy Cahyadi, menilai mikroskop sebagai alat vital dalam deteksi malaria.

“Dengan mikroskop, kami bisa mengetahui secara cepat apakah pasien terjangkit malaria dan segera memberikan pengobatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sinaboi, Suherman, mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan penggunaan alat dengan tenaga medis berpengalaman.

Dinkes Rohil juga memastikan keberadaan tenaga Analis Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) untuk mendukung pemanfaatan mikroskop secara maksimal.

Selain penambahan alat, Dinkes Rohil gencar melakukan langkah preventif berupa fogging, edukasi masyarakat, dan distribusi kelambu anti nyamuk. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran malaria sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat Rohil.




 
Berita Lainnya :
  • Kecamatan Sinaboi Jadi Titik Merah Malaria, Dinkes Rohil Peroleh Mikroskop dan Tenaga Ahli
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved