Rumdis yang telah belasan tahun tidak ditempati itu dilalap si jago merah hingga rata dengan tanah. Diduga kebakaran dipicu korsleting listrik, sebab meski kosong, arus listrik di bangunan tersebut masih aktif. Percikan api cepat membesar karena sebagian besar material bangunan terbuat dari kayu dan plafon tripleks, ditambah tiupan angin kencang.

Rumdis tersebut berada dalam satu kompleks dengan Kantor Camat Kunto Darussalam, berjarak hanya lima meter. Beruntung, api berhasil dikendalikan sehingga tidak sampai menjalar ke ruang pelayanan kantor camat. Pos Damkar yang berdampingan dengan kantor camat langsung menurunkan satu unit mobil pemadam. Upaya pemadaman dibantu warga serta personel Polsek Kunto Darussalam hingga api padam sekitar pukul 19.45 WIB.

Camat Kunto Darussalam, Dedi Saputra SE MM, membenarkan adanya insiden kebakaran ini. Ia menyebutkan rumah dinas tersebut memang sudah tidak dihuni selama lebih dari 10 tahun terakhir, meski tiga kali pergantian pejabat camat. “Semua camat memilih tinggal di rumah pribadi di Kelurahan Kota Lama. Meski kosong, arus listrik tetap aktif, tapi tidak ada barang berharga di dalamnya,” jelas Dedi.

Menurutnya, informasi awal kebakaran diketahui dari anggota Polsek Kunto Darussalam yang sedang piket di Mapolsek, tepat di seberang kantor camat. Mereka melihat percikan api dari rumah dinas yang kemudian dengan cepat membesar. “Syukurlah Pos Damkar ada di samping kantor camat, sehingga kobaran api cepat dikendalikan dan tidak menjangkau kantor pelayanan,” tambahnya.

Atas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. “Laporan resmi terkait insiden ini sudah saya sampaikan kepada Bupati Rokan Hulu,” tutup Dedi.