”Kondisi jalan yang ada nampak semakin parah retaknya,” terang seorang warga, Indra.

Kondisi yang terjadi di lingkungan tersebut turut dibenarkan Sekdes Kepenghuluan Jumrah Bambang. ”Kondisi keretakan terjadi di dekat pinggiran Sungai Rokan, dan badan jalan,” kata Bambang didampingi Pj Penghulu Jumrah, Azizul, Rabu (9/7).

Dikatakannya, dengan kejadian itu tentu membuat masyarakat yang tinggal di tempat tersebut menjadi resah. Karena mereka dibayang-bayangi dengan keadaan yang sewaktu-waktu bisa semakin parah. Mengakibatkan ambruknya bagian pinggir tebing sehingga berdampak pada jalan di lingkungan masyarakat.

”Warga tentu khawatir dengan terus memburuknya kondisi karena abrasi yang terjadi, dimana yang berdekatan dengan lingkungan terdampak jalan retak itu sudah ada yang pindah, sekitar tiga KK. Mereka menumpang ke tempat keluarganya,” kata Bambang.

Keseluruhan terangnya dapat sekitar 40 KK di tempat tersebut. Dengan kondisi retakan yang terjadi, pihak kepenguluan terang Bambang, mengimbau kepada masyarakat setempat untuk sementara waktu tidak menggunakan akses Jalan H Solam apalagi bagi yang membawa muatan berat agar tidak memperburuk kondisi retakan.

”Kondisi ini sudah terjadi sejak dua hari lalu, terjadi retakan hingga keadaan tanah terbelah, bahkan aspal jalan juga retak. Dikhawatirkan kondisi ini akan semakin parah kaka diminta kepada masyarakat sekitar untuk waspada dan berhati-hati,” katanya. Selain itu ia menerangkan telah melaporkan kejadian itu ke dinas terkait sehingga diharapkan ada solusi yang diberikan terutama untuk masyarakat terdampak.(***)

Sumber: Riaupos