Kondisi tersebut terungkap dari keluhan warga yang menyaksikan langsung pencemaran sungai akibat sampah plastik, bulu ayam, sisa perut ayam, sayuran busuk hingga limbah pasar yang mencemari air setiap hari.

"Karena membuang sampah di sungai, air jadi kotor, berbau dan jadi sumber lalat. Padahal sungai ini nadi sumber air masyarakat Kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam," ujar tokoh masyarakat Kubu, Alang Syafie, Kamis (27/3/2025).

Ia mengimbau warga, khususnya pedagang ayam potong, ikan, dan sayur di pasar tradisional, untuk tidak lagi membuang limbah ke sungai. Menurutnya, perilaku tersebut tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.

Hal senada disampaikan Amirullah (57), warga Kubu, yang menyoroti dampak lebih luas dari pencemaran ini.

"Ini jelas merusak lingkungan. Salah satu dampaknya adalah berkembang biaknya buaya karena dapat pasokan makanan dari sisa-sisa ayam yang dibuang ke sungai," ungkapnya.

Ia meminta masyarakat mengingat bahwa Sungai Kubu adalah bagian dari identitas kampung halaman yang harus dijaga.

"Ingat, sudah ada yang memberi julukan tong sampah terbesar dan terpanjang itu di Kubu. Ini kampung kita, mari kita jaga," imbuh Amirullah, yang juga dikenal sebagai konsultan dan tokoh masyarakat Kubu di Pekanbaru.

Sebagai bentuk kepedulian, sejumlah warga dan relawan mulai bertindak diam-diam dengan merekam video visual pelaku pembuangan sampah ke sungai. Kini, warga tidak segan menegur orang yang kedapatan membuang sampah sembarangan.

"Kalau kami curiga, biasanya kami buntuti lalu kami tegur dan larang mereka buang sampah ke sungai," ucap salah seorang warga.

Masyarakat meminta pihak Kecamatan Kubu dan pemerintahan Kepenghuluan untuk segera memasang baliho larangan membuang sampah di sepanjang aliran Sungai Kubu.

"Pihak kecamatan, kepenghuluan, tolong sosialisasikan imbauan agar tidak membuang sampah ke sungai. Jangan biarkan kebiasaan buruk ini merusak sungai kita," pinta warga.

Warga berharap aksi nyata dari pemerintah setempat melalui edukasi dan penegakan aturan agar kebiasaan membuang sampah ke sungai bisa dihentikan, demi menyelamatkan ekosistem dan masa depan Sungai Kubu.(***)

Sumber: Goriau