Riau12.com-BAGANSIAPIAPI - Sekdakab Rohil, Fauzi Efrizal memimpin rapat evaluasi capaian realisasi fisik dan keuangan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga tingkat kecamatan, Senin (21/10/2024), di aula Kantor BPKAD Bagansiapiapi.
Rapat ini, untuk meninjau capaian APBD Murni Tahun 2024 Rohil dan membahas berbagai permasalahan yang dihadapi OPD.
Dalam kesempatan itu, Sekda menyampaikan pentingnya pertemuan ini untuk mendengar masukan dari setiap OPD terkait pelaksanaan APBD Murni 2024.
“Kita mendengar masukan terkait permasalahan yang dihadapi setiap OPD dalam proses pelaksanaannya,” kata Fauzi.
Hingga memasuki minggu ketiga bulan Oktober 2024, serapan anggaran dinilai masih belum optimal.
Fauzi menjelaskan, realisasi keuangan baru mencapai 64,55 persen, sementara realisasi fisik sebesar 63,99 persen.
“Saat ini, serapan anggaran kita masih jauh dari harapan. Realisasi keuangan baru 64,55 persen, dan realisasi fisik 63,99 persen. Kami berharap setiap OPD dapat mempercepat pelaksanaan kegiatan agar target akhir tahun dapat tercapai,” tegasnya.
Namun, Fauzi juga mencatat, beberapa OPD telah menunjukkan progres signifikan, dengan capaian fisik yang mencapai 100 persen.
“Sebagian OPD sudah ada yang 100 persen dalam pelaksanaan fisiknya, tinggal menunggu realisasi keuangannya. Kita berharap kepada OPD untuk segera mempercepat proses ini,” ujarnya.
Terkait Dana Alokasi Khusus (DAK), Fauzi menyatakan, prosesnya telah berjalan, tetapi masih menunggu pengesahan dari kepala daerah.
“Tahap kedua DAK ini harus melengkapi dokumen-dokumennya melalui sistem aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN). Untuk penginputan data fisik dan non-fisik DAK, batas akhirnya adalah 22 Oktober,” jelasnya.
Sekda menambahkan, apabila proses penginputan data DAK tidak selesai tepat waktu, maka beban anggarannya akan ditanggung APBD.
“Kami berharap sampai besok, Plt Bupati bisa menggesa masalah DAK ini, sehingga tidak menjadi beban APBD kita. Ada sekitar 4-5 OPD yang belum mengimput datanya, dan jika lewat batas waktu, beban anggaran akan cukup besar,” tambah Fauzi.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi juga menyampaikan perkembangan terkait bantuan keuangan, terutama untuk honor guru bantu, yang pencairannya sudah mencapai sekitar 50 persen.
“Honor guru bantu sudah dilaksanakan sekitar 50 persen. Kita tinggal menunggu persetujuan, bila semua pemberkasan selesai, maka pencairan bisa segera dilakukan,” tukasnya.(***)
Sumber: halloriau
Komentar Anda :
