Riau12.com-KUANSING – Rencana Ketua Umum Projo, Budi Ari, untuk bergabung ke Partai Gerindra mendapat penolakan tegas dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Penolakan ini disampaikan secara terbuka kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra agar tidak menerima Budi Ari sebagai kader partai.

Ketua DPC Gerindra Kuansing, Reky Fitro, S.Pt., M.Pt, menyatakan langkah Budi Ari untuk masuk ke Gerindra dinilai tidak tepat dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi internal partai, terutama bagi kader yang telah lama berjuang membesarkan Gerindra dari bawah.

"Kami dengan tegas menolak rencana bergabungnya Pak Budi Ari ke Gerindra. Bukan karena persoalan pribadi, tetapi demi menjaga marwah dan perjuangan para kader lama yang sudah setia berjuang sejak awal," ujar Reky Fitro dalam keterangan tertulisnya di Telukkuantan, Jumat (7/11/2025).

Reky Fitro menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk kepedulian DPC terhadap soliditas dan semangat kader Gerindra di Kuansing. Ia menilai, sebaiknya Budi Ari tetap melanjutkan kiprahnya di relawan Projo dan tidak masuk ke dalam struktur partai.

“Kami menghormati beliau sebagai tokoh relawan, namun alangkah baiknya jika tetap berkontribusi di Projo. Sementara Gerindra akan terus fokus melanjutkan perjuangan bersama rakyat,” tambah Reky.

Lebih lanjut, Ketua DPC Gerindra Kuansing itu menegaskan bahwa partainya saat ini tengah fokus menjalankan agenda politik dan sosial bersama masyarakat, serta menyelesaikan berbagai pekerjaan besar yang masih menjadi tanggung jawab partai.

“Gerindra masih punya PR besar untuk rakyat. Kami ingin energi partai tetap diarahkan untuk kerja nyata, bukan hal-hal yang bisa menimbulkan kegaduhan di internal,” pungkas Reky Fitro.

Penolakan ini menunjukkan komitmen DPC Gerindra Kuansing dalam menjaga soliditas partai, menghormati perjuangan kader lama, dan memastikan energi partai tetap tertuju pada pelayanan kepada masyarakat serta program kerja yang telah menjadi prioritas.