www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemkab Siak Ajukan 3.059 Tenaga Non ASN untuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:50 WIB - PHR Zona Rokan dan Satgas Migas Tindak Tegas Masalah Lahan Duri Field demi Ketahanan Energi Nasional | 15:32 WIB - Komisi III DPRD Riau Soroti Pengusulan Irwan Nasir Jadi Komisaris Utama BRK Syariah | 15:21 WIB - Rupiah Menguat ke Rp 16.700 per Dolar AS, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Menguat | 15:11 WIB - Seleksi Terbuka Camat dan Lurah Pekanbaru, 169 ASN Lolos Administrasi dan Jalani Ujian Kompetensi | 14:49 WIB - APBD Kuansing 2026 Turun Drastis ke Rp 1,4 Triliun, Belanja Modal Dipangkas Setengah
 
Puluhan Ikan Mati di Sungai Kerinci, DLH Pelalawan Telusuri Dugaan Pencemaran dan Kekeruhan Air
Kamis, 06-11-2025 - 14:09:08 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PELALAWAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan tengah menyelidiki penyebab puluhan ikan mati mendadak di Sungai Kerinci, Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, pada Rabu (5/11/2025). Fenomena itu terjadi di sekitar jembatan kembar Jalan Sultan Syarif Kasim dan sempat menggegerkan warga setempat.

Dua instansi langsung turun ke lapangan untuk menangani peristiwa tersebut. Dinas Perikanan (Diskan) Pelalawan menurunkan tim guna mengambil lima ekor ikan mati sebagai sampel untuk diperiksa di laboratorium Universitas Riau (UNRI). Sementara itu, DLH Pelalawan melalui Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) juga mengambil sampel air di tiga titik lokasi, yakni di bagian hulu, lokasi ikan mati, dan hilir Sungai Kerinci.

Kepala DLH Pelalawan, Eko Novitra, menjelaskan bahwa sampel air yang diambil telah dikirim ke laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau untuk diuji kandungannya. Dari hasil uji laboratorium nantinya akan diketahui unsur-unsur yang terdapat di dalam air dan bisa dikorelasikan dengan fenomena kematian ikan tersebut.

“Kita tunggu hasilnya keluar dari laboratorium, baru bisa kita analisa dan pelajari penyebab pastinya,” ujar Eko Novitra, Kamis (6/11/2025).

Berdasarkan peninjauan lapangan yang dilakukan DLH, fenomena ikan mati hanya ditemukan di satu titik saja. Saat dilakukan penyisiran ke arah hilir maupun ke bagian hulu Sungai Kerinci hingga ke perbatasan Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, tidak ditemukan ikan mati lainnya.

“Ada dugaan sempat muncul bahwa pencemaran berasal dari pabrik kelapa sawit di daerah Buatan, Siak, yang berada di hulu Sungai Kerinci. Namun setelah dicek, tidak ditemukan ikan mati di sana. Meski begitu, sampel tetap kami ambil untuk memastikan,” jelas Eko.

DLH Pelalawan menduga sementara bahwa kematian ikan disebabkan oleh meningkatnya tingkat kekeruhan air sungai. Kondisi tersebut kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas normalisasi Sungai Kerinci yang sedang dilakukan oleh Dinas PUPR Pelalawan dalam tiga pekan terakhir untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.

“Tingkat kekeruhan air yang tinggi bisa menyebabkan biota air mati karena kekurangan oksigen,” ungkapnya.

Selain faktor kekeruhan, DLH juga tidak menutup kemungkinan adanya aktivitas ilegal seperti penggunaan racun ikan oleh pihak-pihak tertentu. Namun dugaan pencemaran limbah pabrik atau bahan kimia lainnya dinilai kecil berdasarkan hasil observasi di lapangan.

“Hasil laboratorium terhadap ikan yang mati akan menunjukkan penyebab pastinya, apakah karena kekurangan oksigen, racun, atau faktor lain. Data ini akan dipadukan dengan hasil uji air yang sudah kita ambil,” pungkas Eko Novitra.

Fenomena ini masih dalam proses penyelidikan, sementara masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak mengonsumsi ikan dari lokasi sungai hingga hasil pemeriksaan laboratorium resmi diumumkan.




 
Berita Lainnya :
  • Puluhan Ikan Mati di Sungai Kerinci, DLH Pelalawan Telusuri Dugaan Pencemaran dan Kekeruhan Air
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved