Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya, keluarga merasa curiga karena korban tak kunjung pulang dari menjaring ikan. Sang anak, Zulpandri (27), mengaku sempat mencoba menghubungi ayahnya sejak pukul 16.30 WIB, namun telepon tidak aktif.

“Saya hubungi beberapa kali tapi tidak aktif. Bapak memang punya penyakit bawaan, ayan,” ungkap Zulpandri kepada aparat.

Karena khawatir, Zulpandri bersama kerabat korban, M. Arif (65), dan beberapa anggota keluarga lain menyusuri sungai. Sekitar pukul 17.30 WIB, tubuh Hakim ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara, S.I.K melalui Kapolsek Langgam IPDA Jerri Paulus Sinaga, S.H menjelaskan, pihak kepolisian langsung melakukan evakuasi begitu menerima laporan warga. Polisi juga memeriksa saksi-saksi dan mendapatkan surat pernyataan dari pihak keluarga yang menolak autopsi.

“Hasil awal tidak ditemukan tanda kekerasan. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujar Kapolsek.

Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Warga sekitar turut berduka atas kepergian almarhum yang selama ini dikenal ramah dan pekerja keras.