Kelangkaan Solar di Pekanbaru Picu Antrean Panjang, DPRD Minta Klarifikasi Pertamina
Sabtu, 08-11-2025 - 11:47:11 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, menyoroti antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat kelangkaan bahan bakar jenis solar dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi tersebut memicu keluhan dari masyarakat, terutama para pelaku usaha dan pengguna kendaraan niaga yang sangat bergantung pada pasokan solar untuk kegiatan operasionalnya.
“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat soal antrean panjang dan stok solar yang kosong di beberapa SPBU. Hal ini tentu mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat dan sektor industri yang bergantung pada BBM bersubsidi,” ujar Rizky, Jumat (7/11/2025).
Rizky menegaskan bahwa Komisi II DPRD Pekanbaru akan meminta klarifikasi dari pihak Pertamina dan pemerintah daerah terkait penyebab kelangkaan ini. Ia juga mendorong agar penyaluran solar bersubsidi tepat sasaran dan tidak terganggu oleh distribusi yang tidak merata.
“Pemerintah dan Pertamina harus mengutamakan kebutuhan masyarakat umum serta sektor industri dan produktif. Solar bersubsidi seharusnya menjadi penopang aktivitas ekonomi masyarakat, bukan justru menimbulkan beban tambahan karena sulit didapat,” tegas politisi Gerindra tersebut.
Selain itu, Rizky juga menyatakan pihaknya akan mendorong pengawasan yang lebih ketat di lapangan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pendistribusian BBM bersubsidi.
“Masalah ini hampir selalu terjadi menjelang akhir tahun. Kami ingin ada langkah konkret dan solusi jangka panjang dari Pertamina dan pemerintah daerah agar kelangkaan solar tidak terus berulang setiap tahun,” tambahnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena pasokan solar bersubsidi memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, sektor industri, dan transportasi niaga di Kota Pekanbaru. Pemerintah dan Pertamina diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk menormalkan distribusi BBM dan mencegah gangguan yang lebih luas.
Komentar Anda :