Padahal, Pemko Pekanbaru hanya menyiapkan kuota untuk 100 pasangan di tahun ini.

“Target kami 100 tahun ini. Tapi sidang isbat ini banyak digemari. Saat ini yang mendaftar sudah sampai 200 lebih,” ujar Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, Selasa (4/11/2025).

Karena tingginya minat warga, Pemko Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis kini melakukan verifikasi dan seleksi untuk menentukan pasangan yang berhak mengikuti program tersebut.

“Sekarang tahap verifikasi agar pelaksanaan program bisa sesuai aturan yang berlaku, misalnya melihat usia pernikahan, usia pasangan, dan sebagainya,” jelas Agung.

Agung menegaskan, Sidang Isbat Nikah Gratis ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membantu masyarakat mengurus administrasi kependudukan (adminduk), seperti penerbitan Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran anak.

Menurutnya, banyak warga yang sudah menikah secara agama, namun belum memiliki buku nikah resmi dan belum terdaftar di sistem kependudukan negara. Kondisi ini menghambat proses administrasi anak maupun keluarga mereka.

“Ini upaya kami menolong anak-anak Kota Pekanbaru yang belum masuk dalam KK karena orang tuanya belum mengurus administrasi kependudukan akibat tidak memiliki buku nikah resmi,” terang Agung.

Ia menambahkan, program ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang sebagai bentuk dukungan Pemko Pekanbaru terhadap tertib administrasi dan perlindungan hukum keluarga warga kota.

“Maka kami fasilitasi agar para pasangan yang menikah tapi belum memiliki buku nikah bisa mengikuti Sidang Isbat Nikah Gratis. Program ini akan terus kami jalankan untuk membantu warga,” tutupnya.