www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
10:07 WIB - Perebutan Lahan TORA Picu Bentrokan di Kampar, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Luar | 10:05 WIB - Kepulauan Meranti Kekurangan Pengawas Sekolah, Hanya 9 dari Kebutuhan Ideal 20 Orang | 10:00 WIB - Markarius Anwar: 21 dari 29 Ruas Jalan Pekanbaru Sudah Dioverlay, Target Selesai Akhir 2025 | 09:59 WIB - Polisi Amankan Dua Pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin di Daerah Aliran Sungai Kuantan | 09:55 WIB - Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan | 09:14 WIB - Pemerintah Setarakan Masa Tunggu Haji Jadi 26 Tahun, Keberangkatan Berdasarkan Urutan Nasional
 
Pemotongan Anggaran Transfer ke Daerah 2026, Wali Kota Pekanbaru Berjuang Pertahankan Pembangunan
Jumat, 31-10-2025 - 14:41:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Pemotongan alokasi anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat untuk Kota Pekanbaru pada tahun 2026 diperkirakan mencapai Rp400 miliar. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menilai pemangkasan ini akan berdampak signifikan terhadap laju pembangunan di ibu kota Provinsi Riau.

“Kami masih berupaya agar TKD itu tidak dipotong sebanyak itu. Dimana itu akan sangat berpengaruh, kami masih berjuang,” ujar Wali Kota Agung, Jumat, 31 Oktober 2025.

Agung menjelaskan, jika pemotongan TKD benar terjadi, sejumlah pos belanja pemerintah kota akan terdampak cukup besar. Pemangkasan anggaran tidak hanya akan terjadi pada sektor pembangunan, tetapi juga di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk belanja pegawai.

“Akan ada pemotongan anggaran di setiap OPD. Kita sudah coba untuk memotong TPP saja masih merasakan berat,” terangnya.

Meski menghadapi tantangan berat, Agung memastikan Pemko Pekanbaru tidak tinggal diam. Pemerintah kota akan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah kompensasi agar program pembangunan tetap berjalan.

“Walaupun ada pemotongan TKD, kami akan berupaya meningkatkan PAD agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kita harapkan semua pihak yang terkait memaklumi hal-hal yang seperti ini,” pungkasnya.

Pemotongan TKD ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota, karena berpotensi menghambat pelaksanaan berbagai program pembangunan strategis. Wali kota pun terus melakukan komunikasi dan lobi ke pemerintah pusat agar pengurangan anggaran dapat diminimalkan, sehingga program pembangunan dan pelayanan publik di Pekanbaru tetap berjalan lancar.




 
Berita Lainnya :
  • Pemotongan Anggaran Transfer ke Daerah 2026, Wali Kota Pekanbaru Berjuang Pertahankan Pembangunan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved