Menanggapi laporan tersebut, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau langsung menurunkan tim teknis untuk melakukan pemeriksaan lapangan. Tim segera memeriksa secara visual kondisi fisik Jembatan Siak II, termasuk bagian atas dan bawah jembatan.

Kepala BPJN Riau, Yohanis Tulak Todingrara, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ditemukan adanya kerusakan pada struktur utama jembatan.

"Tim sudah turun langsung melihat kondisi jembatan secara visual. Hasil pengecekan tidak ditemukan kerusakan pada struktur jembatan," ujar Yohanis, Rabu (29/10/2025).

Namun, untuk memastikan keamanan jembatan secara menyeluruh, BPJN Riau akan melanjutkan pemeriksaan lebih detail dengan melibatkan tenaga ahli dan peralatan khusus. Pemeriksaan ini mencakup kondisi bangunan atas seperti lantai dan rangka baja, serta bangunan bawah yang meliputi pilar dan pondasi.

"Hasil pemeriksaan akan segera ditindaklanjuti atau dilakukan perbaikan sekiranya ada bagian-bagian jembatan yang perlu penanganan," tambah Yohanis.

Sebelumnya, dalam rekaman video berdurasi sekitar 30 detik yang viral di media sosial, tampak deretan kendaraan roda empat dan truk besar berhenti di atas Jembatan Siak II. Tak lama kemudian terdengar tiga kali suara dentuman keras dari arah bawah jembatan. Suara tersebut membuat para pengendara panik dan membunyikan klakson secara bersamaan.

Beberapa pengemudi terlihat mempercepat laju kendaraan untuk segera meninggalkan jembatan, sementara sebagian lainnya memilih melambat karena khawatir akan keselamatan. Suasana tegang berlangsung singkat, namun cukup membuat arus lalu lintas di lokasi sempat tersendat.

Pihak BPJN Riau mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terkonfirmasi. Pemerintah menjamin setiap laporan masyarakat terkait infrastruktur vital seperti jembatan akan segera ditindaklanjuti.

"Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami. Pemeriksaan lanjutan tetap dilakukan untuk memastikan Jembatan Siak II benar-benar dalam kondisi aman," tutup Yohanis Tulak Todingrara.