www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Perangi Stunting, Pemko Pekanbaru Gencarkan Sweeping Balita: 1.224 Anak Terdeteksi Stunting
Rabu, 24-09-2025 - 14:42:58 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus mengintensifkan upaya menekan angka stunting dan gizi buruk. Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai program intervensi gizi dan pendampingan kesehatan digulirkan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan pihaknya berkomitmen mewujudkan Pekanbaru bebas stunting. Menurutnya, target penurunan kasus gizi buruk dan stunting harus dicapai melalui kerja bersama lintas sektor.

“Target kita jelas, angka stunting harus segera turun. Kita sedang berusaha keras agar masalah gizi buruk juga bisa diatasi,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Sejak Agustus lalu, Pemko Pekanbaru melakukan pendataan menyeluruh terhadap balita melalui kader posyandu di setiap kelurahan. Sistem sweeping diterapkan agar tidak ada satupun balita yang luput dari pantauan petugas.

Hasilnya, sebanyak 7.390 balita telah tercatat. Dari jumlah tersebut, 635 anak mengalami gizi kurang, 261 anak masuk kategori gizi buruk, sementara 1.224 balita dinyatakan stunting.

“Data tersebut menjadi pijakan penting dalam menentukan langkah intervensi, mulai dari bantuan pangan, pemenuhan gizi, hingga pendampingan kesehatan bagi keluarga yang terdampak,” jelas Agung.

Pemko Pekanbaru kini menyiapkan sejumlah program tindak lanjut, di antaranya pemberian makanan tambahan bergizi, pemantauan kesehatan rutin di posyandu, serta edukasi pola makan seimbang bagi para orang tua.

Agung optimistis, dengan dukungan lintas sektor, angka stunting di Pekanbaru dapat ditekan signifikan dalam beberapa tahun ke depan. “Kami yakin, dengan kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Pekanbaru bisa terbebas dari stunting,” pungkasnya.




 
Berita Lainnya :
  • Perangi Stunting, Pemko Pekanbaru Gencarkan Sweeping Balita: 1.224 Anak Terdeteksi Stunting
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved