Pantauan di lapangan, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat memadati tepi jalan hingga memakan badan jalan. Kondisi ini membuat ruas jalan semakin sempit dan arus lalu lintas tersendat, terutama pada sore hari dan akhir pekan saat kunjungan ke pusat perbelanjaan meningkat.

Tak hanya itu, kendaraan yang keluar masuk untuk parkir di bahu jalan juga menambah kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Seorang pengendara, Restu, menyayangkan pihak pengelola mal yang dinilai kurang tegas mengarahkan pengunjung untuk memanfaatkan fasilitas parkir resmi yang tersedia.

“Padahal sudah ada parkiran di dalam mal, lebih aman dan teduh juga. Harusnya pengunjung diarahkan parkir di situ dulu, kalau penuh barulah cari alternatif lain. Parkir di tepi jalan apalagi dekat simpang jelas bikin macet dan berbahaya,” ujar Restu, Sabtu (6/9/2025).

Ia menambahkan, keberadaan parkir liar bukan hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menurunkan kenyamanan masyarakat dan mencoreng wajah kota.

“Kalau terus dibiarkan, kemacetan di kawasan ini akan semakin parah. Pemerintah kota harus lebih tegas melakukan penertiban, jangan sampai pengendara yang dirugikan,” tegasnya.

Hingga kini, masyarakat berharap Pemerintah Kota Pekanbaru bersama aparat terkait segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan praktik parkir liar di kawasan padat tersebut.