www.riau12.com
Minggu, 09-November-2025 | Jam Digital
17:19 WIB - Tidur Terlalu Larut Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya | 15:40 WIB - Cegah Jalan Cepat Rusak, Pemko Pekanbaru Fokus Benahi Drainase Tahun 2026 | 12:09 WIB - Detik Mencekam di Sungai Kuantan: Bocah 5 Tahun Diserang Buaya Saat Mandi Bersama Ayah | 09:49 WIB - Atasi Antrean Panjang di SPBU, Pemprov Riau Ajukan Tambahan Kuota Bio Solar 89 Ribu KL ke BP Migas | 16:00 WIB - Yulisman Terpilih Aklamasi Pimpin Golkar Riau 2025–2030, Tegaskan Komitmen Tegak Lurus Jalankan Visi DPP | 15:51 WIB - Dua Remaja Dihajar Massa di Pekanbaru, Diduga Pelaku Begal di Jalan Naga Sakti
 
Atasi Antrean Panjang di SPBU, Pemprov Riau Ajukan Tambahan Kuota Bio Solar 89 Ribu KL ke BP Migas
Minggu, 09-11-2025 - 09:49:53 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).


Langkah ini dilakukan menyusul maraknya antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Riau beberapa waktu terakhir.


Kepala Bidang Energi dan Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Riau, Baharufahmi, ST, MT, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Riau memperoleh kuota bio solar sebanyak 991.738 kiloliter (KL). Melihat kondisi konsumsi yang meningkat, pihaknya mengusulkan tambahan kuota sebesar 89.256 KL.


 


“Pemprov Riau telah mengajukan penambahan kuota bio solar ke BP Migas. Jika disetujui, total kuota bio solar Riau tahun ini menjadi 1.080.994 KL,” jelas Baharufahmi, Sabtu (8/11/2025).


Ia berharap penambahan tersebut dapat mengatasi antrean kendaraan yang kini sering terjadi di SPBU, terutama menjelang akhir tahun saat konsumsi BBM cenderung meningkat.


 


“Namun, realisasi penambahan kuota tersebut bergantung pada keputusan BP Migas dan kemampuan APBN,” tambahnya.


Selain itu, Dinas ESDM juga telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang mengatur pendistribusian BBM di lapangan. Berdasarkan laporan yang diterima, saat ini pasokan bio solar di SPBU memang dibatasi.


 


“Kalau kuota hari itu sudah habis, maka SPBU harus menunggu pasokan untuk hari berikutnya,” ungkapnya.


Sementara itu, untuk BBM jenis Pertalite, stok di Provinsi Riau dilaporkan masih aman hingga akhir tahun. Karena itu, Pemprov Riau belum berencana mengajukan tambahan kuota untuk jenis tersebut.


 


“Pertalite masih aman hingga akhir tahun. Kemungkinan konsumsi baru meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” pungkas Baharufahmi.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Atasi Antrean Panjang di SPBU, Pemprov Riau Ajukan Tambahan Kuota Bio Solar 89 Ribu KL ke BP Migas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved