www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
08:23 WIB - Jabatan Kadis PUPR PKPP Riau Tak Dibiarkan Kosong, Thomas Larfo Dimeira Ditunjuk Sebagai Plt | 16:00 WIB - Pemkab Siak Ajukan 3.059 Tenaga Non ASN untuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:50 WIB - PHR Zona Rokan dan Satgas Migas Tindak Tegas Masalah Lahan Duri Field demi Ketahanan Energi Nasional | 15:32 WIB - Komisi III DPRD Riau Soroti Pengusulan Irwan Nasir Jadi Komisaris Utama BRK Syariah | 15:21 WIB - Rupiah Menguat ke Rp 16.700 per Dolar AS, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Menguat | 15:11 WIB - Seleksi Terbuka Camat dan Lurah Pekanbaru, 169 ASN Lolos Administrasi dan Jalani Ujian Kompetensi
 
Pantauan Satelit BMKG: 40 Titik Panas Terpantau di Riau, Potensi Kebakaran Lahan Masih Tinggi
Rabu, 05-11-2025 - 11:46:45 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Pekanbaru – Sebanyak 40 titik panas atau hotspot terpantau di Provinsi Riau pada Rabu, 5 November 2025. Data tersebut dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, dengan Kabupaten Siak menjadi daerah yang paling banyak mengalami titik panas.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Anggun R, menjelaskan dari total 40 titik panas yang terdeteksi, 17 berada di Siak, 13 di Indragiri Hilir, 5 di Indragiri Hulu, 3 di Kampar, dan masing-masing 1 titik di Pelalawan dan Rokan Hulu. “Hasil pantauan citra satelit menunjukkan sebaran titik panas yang cukup merata, namun konsentrasi terbanyak berada di Siak,” kata Anggun.

Secara keseluruhan, di Pulau Sumatera tercatat 208 titik panas, dengan Riau menjadi salah satu provinsi dengan jumlah titik panas tertinggi setelah Sumatera Barat. BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, mengingat kondisi cuaca di sejumlah wilayah masih kering pada siang hari.

Anggun menambahkan meskipun beberapa daerah diperkirakan menerima hujan, curah hujan belum merata sehingga wilayah dengan vegetasi kering tetap berisiko terjadi kebakaran. “Pantauan titik panas perlu diwaspadai karena kondisi lahan dan cuaca saat ini memungkinkan terjadinya karhutla,” jelasnya.

BMKG juga menekankan bahwa pemantauan titik panas dilakukan setiap hari dan data akan terus diperbarui. Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan jika menemukan titik api atau asap di wilayahnya agar penanganan kebakaran bisa cepat dilakukan.

Dengan tingginya jumlah titik panas, pemerintah daerah bersama masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.




 
Berita Lainnya :
  • Pantauan Satelit BMKG: 40 Titik Panas Terpantau di Riau, Potensi Kebakaran Lahan Masih Tinggi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved