www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
13:07 WIB - Sholat Khusyu Menentukan Besar Pahala, Rasulullah Mengingatkan Agar Tidak Hanya Gerakan Tubuh | 12:00 WIB - Desa Pangkalan Jambi Dipilih Sebagai Calon Percontohan Anti Korupsi, Tim Penilai Kagum dengan Transparansi Desa | 11:54 WIB - Dua Warga Inggris Terpidana Narkoba Dipulangkan dari Indonesia, Pemulangan Berdasarkan Aspek Kemanusiaan | 11:34 WIB - BLTS Kesra Rp 900 Ribu Kembali Dicairkan November 2025, Total 35,46 Juta KPM | 11:22 WIB - Sepekan Terakhir, Sistem Keuangan Daerah Rohul Terganggu, Pemulihan Dipantau Kemendagri | 11:12 WIB - Pembangunan Posko 5 Tesso Nilo Terhambat, Massa Penolak Diduga Curi Material Proyek
 
Inflasi Riau Terkendali di Angka 4,95 Persen, BPS Ingatkan Kenaikan Harga Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 04-11-2025 - 13:43:25 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU-Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, mengatakan inflasi tahunan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pada delapan kelompok pengeluaran utama.

“Pergerakan harga komoditas pangan masih menjadi faktor dominan terhadap fluktuasi inflasi di Riau. Kenaikan harga cabai merah, daging ayam ras, dan beras masih cukup menekan laju inflasi,” ujar Asep Riyadi, Selasa (4/11/2025).

Inflasi tertinggi tercatat di Tembilahan sebesar 6,14 persen dengan IHK 111,68, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 4,68 persen dengan IHK 111,56.

Asep menjelaskan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan tertinggi, yakni 13,92 persen, disusul kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 9,51 persen. Selain itu, kelompok pendidikan, restoran, kesehatan, pakaian, transportasi, dan perumahan juga turut menyumbang inflasi di Riau.

Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,78 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya -0,55 persen, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan -0,17 persen.

Secara month to month (m-to-m), Riau justru mengalami deflasi sebesar -0,06 persen, sementara secara year to date (y-to-d) tercatat inflasi sebesar 3,85 persen.

Komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi tahunan antara lain cabai merah, emas perhiasan, daging ayam ras, telur ayam ras, nasi dengan lauk, beras, dan sigaret kretek mesin. Sedangkan komoditas yang memberi andil terhadap deflasi meliputi bawang putih, sabun cair, tarif parkir, ikan nila, jengkol, dan telepon seluler.

Menurut Asep, meskipun inflasi di kisaran 4–5 persen masih tergolong stabil, pemerintah daerah tetap harus waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun.

“Meskipun tekanan harga relatif terkendali, menjelang akhir tahun biasanya permintaan masyarakat meningkat. Ini berpotensi memicu kenaikan harga di beberapa komoditas pangan,” tandasnya.




 
Berita Lainnya :
  • Inflasi Riau Terkendali di Angka 4,95 Persen, BPS Ingatkan Kenaikan Harga Menjelang Akhir Tahun
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved