www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
14:49 WIB - Dua Halte TMP di Jalan Sudirman dan Arifin Ahmad Sudah Diperbaiki, Pemko Pekanbaru Gandeng Swasta | 14:45 WIB - DPP Partai Golkar Terbitkan Surat Tugas, Pastikan Musda XI Golkar Riau 8 November 2025 Berjalan Lancar | 13:59 WIB - Israel Gempur Lebanon Selatan, Hizbullah Balas Tegas Tolak Negosiasi: PBB Peringatkan Ancaman Gagalnya Solusi Damai | 13:47 WIB - Bupati Kampar Dukung Penuh Pembangunan RS Universitas Abdurrab, Dorong Akses Kesehatan dan Pendidikan Medis di Daerah | 13:43 WIB - PDAM Tirta Siak Akan Putus Sambungan Air Pelanggan Niaga Tak Aktif, Fokus pada Efisiensi dan Pemerataan Layanan | 13:42 WIB - Skor Nasional Tinggi Tapi Pegawai Didemosi, Komisi III DPRD Riau Panggil BKD Bahas Kinerja Inspektorat
 
Rekening Diblokir, Utang Menumpuk, dan Pegawai Dirumahkan , PT PIR di Ambang Kehancuran
Selasa, 04-11-2025 - 08:44:52 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Kondisi PT Perusahaan Investasi Riau (PIR), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Riau, kini berada dalam situasi kritis. Perusahaan yang dulu digadang-gadang sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau itu kini terpuruk dan terancam kolaps akibat krisis keuangan yang berkepanjangan.

Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah, mendesak Gubernur Riau untuk segera mengambil langkah cepat dan strategis guna menyelamatkan PT PIR dari kebangkrutan.

“Saya sarankan Gubernur Riau segera membentuk tim penyelamatan PT PIR. Jangan sampai BUMD ini benar-benar kolaps,” tegas Abdullah, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, PT PIR masih memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui kontribusi terhadap PAD. Karena itu, penyelamatan perusahaan harus menjadi prioritas pemerintah provinsi.

Abdullah mengusulkan agar dibentuk tim khusus yang beranggotakan para ahli dan pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi penyelamatan PT PIR. Tim ini diharapkan mampu melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan perusahaan, meninjau kembali kebijakan manajemen, serta melakukan negosiasi ulang dengan pihak-pihak yang terkait dengan persoalan utang dan aset.

“Tim penyelamatan ini penting agar pemerintah bisa mendapatkan gambaran utuh tentang kondisi keuangan dan operasional PT PIR. Dengan begitu, langkah perbaikan bisa dilakukan secara terukur,” ujarnya.

Abdullah juga mengungkapkan bahwa beberapa pihak disebut memiliki keterkaitan dengan persoalan yang membelit PT PIR, di antaranya PT Riau Andalan Lestari (RAL), Bank Muamalat Indonesia (BMI), serta sejumlah perusahaan trader batubara yang pernah menjalin kerja sama dengan BUMD tersebut.

“Kalau masalah-masalah lama ini tidak dibereskan, PT PIR akan sulit untuk bangkit atau melakukan pemulihan,” tambahnya.

Kondisi internal PT PIR saat ini disebut sangat memprihatinkan. Rekening perusahaan dikabarkan telah diblokir akibat tunggakan pajak, sehingga aktivitas keuangan lumpuh total. Selain itu, perusahaan juga masih memiliki utang besar kepada kementerian terkait yang hingga kini belum terselesaikan.

“Ini harus diselesaikan secara profesional dan melibatkan semua pihak agar tidak semakin membebani keuangan daerah,” ujar Abdullah.

Krisis keuangan yang dialami PT PIR membuat manajemen tidak lagi mampu membayar gaji pegawai. Sejumlah karyawan bahkan terpaksa dirumahkan karena dana operasional perusahaan tidak mencukupi.

Melihat kondisi tersebut, DPRD Riau meminta Gubernur Riau segera bertindak sebelum situasi semakin memburuk. Abdullah menegaskan, PT PIR masih memiliki peluang untuk diselamatkan asalkan pemerintah provinsi, manajemen perusahaan, dan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama secara konkret, transparan, dan terkoordinasi.

“Masih ada peluang untuk menyelamatkan PT PIR, asalkan semua pihak serius. Jangan saling menyalahkan, tapi duduk bersama mencari solusi,” tutupnya.

Jika dibiarkan tanpa tindakan cepat, nasib PT PIR dikhawatirkan akan menjadi catatan kelam bagi pengelolaan BUMD di Riau. Pemerintah provinsi pun diharapkan segera menunjukkan langkah nyata agar perusahaan yang pernah menjadi kebanggaan daerah ini tidak benar-benar tenggelam dalam krisis.




 
Berita Lainnya :
  • Rekening Diblokir, Utang Menumpuk, dan Pegawai Dirumahkan , PT PIR di Ambang Kehancuran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved