www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti
Rabu, 15-10-2025 - 15:36:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Riau dari pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB) masih menjadi sorotan. Hingga Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak BBM Riau baru mencapai sekitar Rp900 miliar, jauh di bawah target Rp1,3 triliun.

Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menyatakan rendahnya pendapatan ini menjadi perhatian serius, terutama bila dibandingkan dengan provinsi lain. “Kalau dibandingkan dengan Kalimantan Timur yang sudah tembus Rp5,2 triliun, kita masih jauh tertinggal. Potensi PAD dari pajak BBM harus kita maksimalkan,” kata Edi, Rabu (15/10/2025).

Untuk menindaklanjuti hal ini, Komisi III DPRD Riau telah menggelar pertemuan dengan BPH Migas di Jakarta. Dalam pertemuan itu, DPRD meminta data kuota BBM yang disalurkan ke Riau, baik solar maupun bensin. Data ini akan dicocokkan dengan laporan pajak dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk memastikan apakah semua bahan bakar yang masuk benar-benar dijual di Riau atau terjadi kebocoran.

“Kalau dibandingkan dengan daerah lain, potensi PAD Riau bisa mencapai Rp3 triliun. Saat ini baru Rp900 miliar, ini harus segera ditindaklanjuti,” jelas Edi.

Edi menekankan, sebelum pengajuan APBD Murni 2026, pemerintah provinsi diharapkan sudah memiliki formulasi untuk menutupi potensi pemotongan transfer ke daerah (TKD). “Kalau tidak, layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan masyarakat lainnya tidak bisa terpenuhi,” pungkasnya.




 
Berita Lainnya :
  • Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved