www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemkab Siak Ajukan 3.059 Tenaga Non ASN untuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu | 15:50 WIB - PHR Zona Rokan dan Satgas Migas Tindak Tegas Masalah Lahan Duri Field demi Ketahanan Energi Nasional | 15:32 WIB - Komisi III DPRD Riau Soroti Pengusulan Irwan Nasir Jadi Komisaris Utama BRK Syariah | 15:21 WIB - Rupiah Menguat ke Rp 16.700 per Dolar AS, Mayoritas Mata Uang Asia Ikut Menguat | 15:11 WIB - Seleksi Terbuka Camat dan Lurah Pekanbaru, 169 ASN Lolos Administrasi dan Jalani Ujian Kompetensi | 14:49 WIB - APBD Kuansing 2026 Turun Drastis ke Rp 1,4 Triliun, Belanja Modal Dipangkas Setengah
 
Ditanya Terkait Aset Pemrov Riau, Indrawati Lari Hindari Wartawan
Rabu, 12-08-2015 - 13:17:44 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indrawati Nasution malah lari saat hendak diwawancarai wartawan, usai pelantikan Penjabat Walikota Dumai, Arlizman Agus, Rabu (12/8/2015) di gedung daerah.

Tidak jelas apa alasan Indrawati menghindari wartawan yang ingin mewawancarai dirinya. Padahal, wartawan hanya hendak mewawancarai terkait aset milik Pemprov Riau.

Pengamat Kebijakan Publik dan Pemerintahan, Saiman Pakpahan menilai pejabat yang menghindari wartawan saat diwawancarai persoalan yang jadi wewenangnya untuk menjawab, kemungkinan ada persoalan.

Demikian dikatakan Saiman saat ditanyai terkait Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Indrawati Nasution yang kerap menyulitkan wartawan saat menggali informasi, seperti persoalan aset dan masalah besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2015 Provinsi Riau yang jadi wewenangnya.

"Harusnya media itu ditempatkan sebagai partner, kalau ternyata mereka menjauhi wartawan, berarti ada yang tidak beres," kata Saiman kepada wartawan.

Lanjutnya, media merupakan kontrol sosial. Menurutnya, media bertugas dalam menggali informasi dan mengawasi apakah kinerja seorang pejabat itu sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Apa yang mereka lakukan itu sesuai atau tidak. Tapi kalau misalkan ada pejabat yang tidak ingin diwawancarai, mungkin saja ada persoalan," sebutnya.

Harusnya, kata Saiman, pejabat yang bersangkutan tidak menjauhi pers. Media harus media diposisikan sebagai teman untuk menegakkan demokrasi, sehingga apa yang dilakukan itu terkontrol sesuai dengan keputusan-keputusan.

"Jadi, media itu parner, bukan untuk dijauhi," imbuhnya.(adri)



 
Berita Lainnya :
  • Ditanya Terkait Aset Pemrov Riau, Indrawati Lari Hindari Wartawan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved