www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Menteri LH Segera Bekukan Perusahaan Pembakar Lahan dan Hutan
Senin, 14-09-2015 - 15:56:22 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan, saat ini tindaklanjut penegakan hukum terus dilakukan terhadap perusahaan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel, Jambi dan Riau. Salah satunya dengan pembekuan perusahaan yang bermasalah.

" Pengawasan pada pengusaha  pembakar sedang kami lakukan untuk ditindaklanjuti dengan pembekuan izin," ujar Siti melalui keterangan pers, Senin (14/9).

Siti belum merinci nama-nama perusahaan yang akan dibekukan izinnya tersebut. Sementara itu, kata dia, sanksi untuk pelaku pembakaran diproses secara pidana oleh penyidik LHK dan Polri.

"Untuk pelanggaran hukum perdata diselesaikan Kementerian LHK melalui pencabutan atau pembekuan izin," imbuhnya. Setelah adanya penetapan situasi darurat asap di Riau, kata Siti, ia meminta Kepala BNPB Willem Rampangilei untuk datangi Pekan Baru. Jajaran pemda Riau juga diminta sigap membuka posko-posko kesehatan bagi masyarakat.

"Kabut asap datang terpantau dari selatan yaitu dari Jambi dan Sumsel. Saya mengikuti perkembangan jam demi jam soal kabut asap sampai ke Singapura," imbuh Siti.

Sementara itu, untuk penanganan titik api, kata dia, sudah ada  20 pesawat untuk waterbombing dan cloud seeding (pengeboman air dan pembentukan awan hujan). Saat ini sudah ditumpahkan 18 juta liter air di Riau dan 12 juta liter di Sumsel untuk pengeboman air. Selain itu, sudah ditaburkan garam untuk hujan buatan sebanyak 120 ton di Riau dan 56  ton di Sumsel dan Jambi.

"Untuk memperkuat upaya penanganan kebakaran lahan dan hutan, turut dikerahkan prajurit TNI sebanyak 1.050  personel," tandas Siti.(r12/jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Menteri LH Segera Bekukan Perusahaan Pembakar Lahan dan Hutan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved