www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing | 14:52 WIB - PN Pekanbaru Vonis 12 Terdakwa Kerusuhan PT Seraya Sumber Lestari, Penjara 1 Tahun 8 Bulan hingga 2 Tahun 6 Bulan | 14:49 WIB - Dua Halte TMP di Jalan Sudirman dan Arifin Ahmad Sudah Diperbaiki, Pemko Pekanbaru Gandeng Swasta | 14:45 WIB - DPP Partai Golkar Terbitkan Surat Tugas, Pastikan Musda XI Golkar Riau 8 November 2025 Berjalan Lancar
 
49 Jenazah Santri Ponpes Al-Khoziny Ditemukan,14 Santri Masih Dicari Tim SAR Waspadai Bangunan Miring
Senin, 06-10-2025 - 10:51:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SIDOARJO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terbaru korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo. Hingga Ahad (5/10/2025) pukul 23.30 WIB, sebanyak 24 jenazah santri berhasil ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia dari reruntuhan.

Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia kini tercatat 49 orang, sementara bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan. Seluruh jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, untuk proses identifikasi.

Korban yang masih dalam pencarian tersisa 14 orang, sedangkan sebanyak 104 santri berhasil ditemukan selamat. Dari jumlah tersebut, enam orang menjalani perawatan intensif, 97 telah pulih, dan satu orang diperbolehkan pulang  tanpa harus dirawat.

Tim search and rescue (SAR) gabungan melaporkan proses pembersihan puing telah mencapai 80%, dibantu alat berat berupa breaker excavator penghancur beton dan dua bucket excavator. Peningkatan temuan jenazah menunjukkan kemajuan signifikan dalam operasi evakuasi.

Namun, tim SAR menghadapi kendala baru, karena sebagian reruntuhan terhubung dengan gedung lama di sisi selatan lokasi utama yang tampak miring. Kondisi ini menuntut strategi khusus agar tidak memicu kerusakan tambahan.

“Konsultan ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) didatangkan untuk memberi rekomendasi teknis. Tim diwajibkan membuat penahan pada gedung lama agar proses pemotongan struktur bisa dilakukan tanpa menimbulkan kerusakan lebih lanjut,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Setelah proses penahan selesai, langkah berikutnya adalah memotong bagian bangunan yang masih terhubung dengan gedung di sebelahnya. Diharapkan seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secepat mungkin, sambil terus mengevakuasi korban yang masih hilang.




 
Berita Lainnya :
  • 49 Jenazah Santri Ponpes Al-Khoziny Ditemukan,14 Santri Masih Dicari Tim SAR Waspadai Bangunan Miring
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved