www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Ekonom Ferry Latuhihin Kritik Kebijakan Fiskal dan Moneter, Prediksi Rupiah Bisa Anjlok ke Rp20.000
Sabtu, 04-10-2025 - 10:40:36 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Ekonom Ferry Latuhihin melontarkan kritik keras terhadap serangkaian kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, menyoroti potensi risiko besar bagi ekonomi Indonesia. Salah satunya, nilai tukar Rupiah yang menurut prediksinya berpotensi menembus level psikologis Rp20.000 per dolar AS.

“Bukan tidak mungkin loh dolar ke Rp20.000. Saya bukan nakut-nakutin, ini logikanya,” ujar Ferry dalam diskusi di kanal YouTube Rhenald Kasali , dikutip Sabtu (4/10/2025).

Ferry menilai, keputusan menaikkan bunga deposito dolar di bank Himbara justru memicu capital flight. “Ini bukan soal dibawa ke luar negeri, tapi beralih dari Rupiah ke dolar. Itu capital flight, orang exit dari Rupiah,” jelasnya. Ia menekankan, seharusnya pemerintah menaikkan bunga deposito Rupiah untuk menjaga daya tarik mata uang domestik.

Kritik juga diarahkan pada kebijakan penempatan dana Rp200 triliun di Himbara. Ferry menilai langkah ini tidak produktif, karena tidak menyelesaikan masalah utama pengusaha: tingginya suku bunga. “Buat pengusaha bukan soal berapa banyak uang di perbankan, tapi berapa tinggi suku bunga yang ditawarkan. Itu biaya modalnya,” katanya.

Ferry memperingatkan Indonesia tengah menuju kondisi credit crunch, yaitu likuiditas melimpah di perbankan, tetapi tidak ada yang berani meminjam karena prospek ekonomi yang suram.

Ia juga menyoroti independensi Bank Indonesia (BI) yang menurutnya mulai rapuh akibat skema burden sharing dengan pemerintah. Kondisi ini, kata Ferry, melemahkan kepercayaan pasar terhadap Rupiah dan mendorong masyarakat beralih ke mata uang lain, seperti dolar Singapura, dolar Australia, dan Euro.

Selain itu, Ferry menilai pembangunan infrastruktur yang masif tidak produktif memperparah kondisi ekonomi yang disebutnya ‘zombie state’. “Banyak yang tidak produktif. Jalan tol di beberapa tempat cuma delapan mobil sehari,” ujarnya.

Ia menutup dengan kritik fundamental terhadap prioritas pemerintah: fokus utama seharusnya menciptakan ekosistem lapangan kerja, bukan sekadar program populis atau bantuan konsumtif.

“Negara tugasnya satu, memikirkan bagaimana menciptakan lapangan kerja, bukan ngasih makan orang dengan makanan,” tegas Ferry.




 
Berita Lainnya :
  • Ekonom Ferry Latuhihin Kritik Kebijakan Fiskal dan Moneter, Prediksi Rupiah Bisa Anjlok ke Rp20.000
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved