www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Bau Anyir Tercium, Tim Gabungan Terus Evakuasi Korban
Jumat, 03-10-2025 - 10:53:46 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SIDOARJO – Tim gabungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai mengevakuasi korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny menggunakan alat berat, Kamis (2/10/2025), setelah hari keempat pencarian tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengatakan upaya pencarian korban selamat telah dihentikan setelah penemuan terakhir dan dilakukan rapat koordinasi tim gabungan. Penentuan penggunaan alat berat sudah dibicarakan dengan keluarga korban.

“Semua keluarga korban menyetujui agar proses evakuasi dilanjutkan menggunakan alat berat. Tidak ada keluarga yang meminta pencarian korban selamat dilanjutkan,” ujar Suharyanto.

Hingga kini, tercatat 108 korban telah dievakuasi, terdiri dari 103 selamat dan 5 meninggal dunia. Namun, masih terdapat 59 santri yang hilang, meski pihak BNPB berharap mereka tidak berada di reruntuhan.

Warga sekitar mengaku mulai mencium bau anyir di lokasi ambruk saat angin berembus, meski bau tersebut tidak terlalu menyengat bagi petugas. Untuk keamanan, area sekitar reruntuhan disterilkan hingga 50 meter dari titik kejadian.

Analisis pakar teknik sipil dari ITS Surabaya, Muji Himawan, menyebut penyebab utama ambruknya mushala adalah kegagalan konstruksi. Keruntuhan termasuk jenis pancake collapse, di mana seluruh lantai runtuh menimpa satu sama lain. Bangunan musala juga terhubung dengan gedung di sekitarnya, sehingga proses evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Beberapa struktur mencantol ke bangunan sebelah, jadi tim evakuasi bekerja ekstra agar tidak merusak gedung lain,” kata Muji.

Evakuasi dilakukan melalui berbagai teknik, termasuk melalui celah gorong-gorong dan jalur sempit, dengan tetap mengutamakan keselamatan petugas dan warga sekitar.





 
Berita Lainnya :
  • Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Bau Anyir Tercium, Tim Gabungan Terus Evakuasi Korban
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved