www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
JPPI Desak Presiden Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Anak Keracunan
Sabtu, 20-09-2025 - 10:22:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG). Desakan ini muncul setelah ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan akibat mengonsumsi hidangan program tersebut.

Pemantauan JPPI hingga pertengahan September 2025 mencatat sedikitnya 5.360 anak keracunan setelah menyantap MBG. Angka ini diyakini lebih besar karena sejumlah sekolah dan pemerintah daerah diduga menutupi kasus serupa.

“Program MBG sudah gagal melindungi anak, bahkan berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa,” ujar Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, melalui rilis pers yang dikirimkan ke Goriau, Jumat (19/9/2025).

Menurut Ubaid, insiden yang berulang di berbagai daerah tidak bisa lagi dianggap kesalahan teknis. Ia menilai kegagalan ini bersifat sistemik dan menunjukkan lemahnya tata kelola BGN. “Kami tidak tega melihat anak-anak dilarikan ke rumah sakit, berjuang dengan selang infus di tangan mungil mereka, bahkan ada yang hampir kehilangan nyawa,” tambahnya.

JPPI menyebut tragedi MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional. Alih-alih meningkatkan gizi siswa, program ini justru menjerumuskan mereka ke dalam sakit dan penderitaan.

“Presiden harus bertanggung jawab. Jangan jadikan anak-anak sekolah sebagai kelinci percobaan dari kebijakan yang dipaksakan tanpa kesiapan,” kata Ubaid. JPPI mendesak pemerintah segera menghentikan program, melakukan evaluasi menyeluruh, dan menempatkan keselamatan anak di atas ambisi politik.




 
Berita Lainnya :
  • JPPI Desak Presiden Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Anak Keracunan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved