NOC Indonesia Bantah Tuduhan Terlibat Sanksi FIFA ke Malaysia, Tegaskan Sportivitas dan Persaudaraan
Riau12.com-Jakarta – Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) menanggapi isu yang menyebut Indonesia berada di balik keputusan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari (Okto), menegaskan tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Malaysia di dunia olahraga.
“Sudah jangan aneh-aneh, hubungan kita (Malaysia-Indonesia) selama ini baik. Jangan dirusak oleh oknum yang tidak mengerti apa-apa. Jangan sampai terprovokasi,” tegas Okto.
Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun yang kerap berhadapan maupun bekerja sama di berbagai ajang olahraga internasional, termasuk SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Kedua negara juga aktif dalam forum olahraga multinasional dan telah lama menjalin kerja sama di luar lapangan, seperti pertukaran pengalaman kepelatihan dan program pembinaan atlet muda.
“Kami percaya FIFA punya mekanisme dan regulasi yang jelas dalam memutuskan sanksi. Tidak mungkin ada sanksi yang diambil berdasarkan intervensi dan pertimbangan negara lain. Jadi jangan sampai ada pihak yang sengaja memutarbalikkan fakta,” ujar Okto.
NOC Indonesia menilai isu yang berkembang hanyalah bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Okto menekankan, olahraga seharusnya menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah.
“Olahraga harus menjunjung sportivitas, fair play, dan solidaritas, khususnya dengan Malaysia yang merupakan saudara serumpun kita,” imbuhnya.
Sanksi FIFA terhadap Malaysia
FIFA dalam rilis resmi, Jumat (26/9), menghukum tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia dengan denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp41,8 juta) dan larangan bermain selama 12 bulan. Selain itu, FAM dijatuhi denda 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) karena pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain yang dihukum adalah: Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
NOC Indonesia mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan terus memperkuat hubungan baik antarbangsa, khususnya di bidang olahraga, yang seharusnya menjunjung tinggi semangat persahabatan dan sportivitas.
Komentar Anda :