PEKANBARU, Riau12.com - Memasuki Hari Raya Idul Adha 1436 H harga daging sapi di Pekanbaru merangkak naik 20%.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengungkapkan kenaikan itu terjadi karena pasokan sapi berkurang di rumah potong hewan (RPH) Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru. Sehingga, pasokan di pasaran mengalami penurunan dan membuat harga merangkak naik.

"Kenaikan itu terjadi karena pasokan di pasaran yang berkurang. Karena peternak sapi memilih menjual sapi hidup pada menjelang Hari Raya idul Adha ini ," kata Irba.

Kini, harga daging sapi naik menjadi Rp120 ribu per kg. Pada hari biasa, harga daging sapi hanya dijual Rp90.000-Rp100.000 per kg. Irba memprediksi harga daging sapi terus merangkak naik hingga hari Raya Idul Adha.

Irba mengingatkan agar pelaku usaha daging sapi tidak memanfaatkan momen ini dengan menjual daging-daging yang tidak layak konsumsi seperti gelonggongan.

"Kita akan terus pantau, karena kita memang sudah tempatkan petugas di pasar-pasar yang ada di Pekanbaru. Selain itu kita juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pekanbaru mengenai pasokan daging jelang Idul Adha ini," tuturnya.

Disinggung soal pedagang sapi yang mogok di Jakarta, Jabar, Jatim dan lainnya, Irba mengatakan hal itu tidak berpengaruh dengan penjualan sapi di Pekanbaru.

"Sejauh ini belum ada pengaruh. Karena sapi di Pekanbaru itu didstribusikan dari Lampung dan Sumatera Barat," jelasnya. 

 Sementara itu, permintaan sapi kurban terus mengalami kenaikan. Kenaikan itu juga membuat harga sapi kurban juga merangkak naik. Kini, harga sapi kurban Rp13 juta per ekor. (Adri)