www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Software Microsoft Menganalisa "Brand" Lewat Medsos
Minggu, 20-09-2015 - 16:16:12 WIB

TERKAIT:
   
 

SINGAPURA, Riau12.com - Salah satu tambahan yang diberikan Microsoft dalam software aplikasi bisnis Dynamics CRM (Corporate Relationship Management) adalah Social Engagement.

Fitur ini memungkinkan perusahaan pengguna tools Social Engagement menganalisa brand mereka dengan cara "mendengarkan" pelanggan lewat jejaring sosial.

"Bisnis saat ini harus menyesuaikan dengan konsumen yang baru, karena konsumen kini punya banyak platform, salah satunya adalah jejaring sosial," terang Haresh Khnoobchandani, General Manager Microsoft Dynamics, Microsoft APAC.

Social Engagment dijelaskan oleh Haresh, bisa menerjemahkan apa yang sedang menjadi perbincangan di jejaring sosial menjadi aksi, memberikan petunjuk bagi perusahaan akan apa yang mesti mereka lakukan.

Sementara itu, Shania Chia selaku Solutions Lead, Microsoft Dynamics, Microsoft APAC dalam demonstrasinya di hadapan jurnalis yang diundang ke Singapura, termasuk kompasTekno,  mempergakan bagaimana sistem bisa mengerti sentimen analisis di jejaring sosial.

"Sentimen negatif bisa dimasukkan ke dalam Dynamics CRM dan perusahaan bisa memberikan respon," jelas Shania.

"Pengguna juga bisa merespon untuk memerintahkan seseorang untuk menindaklanjuti, atau melabelinya untuk mengambil tindakan di kemudian hari," tambahnya.

Selain memberikan gambaran tentang apa yang sedang menjadi perbincangan di jejaring sosial, tools ini juga diklaim Microsoft bisa membantu seller dalam mencari insight tentang pasar.

Social Engagement pada dasarnya adalah tools bernama Social Listening yang di-rebrand oleh Microsoft pada April lalu.

Produk ini diperbarui dengan antarmuka yang diubah dan kemampuan filtering tambahan, serta dashboard yang lebih sederhana dan mudah dibaca.

Lewat tools Social Engagement, perusahaan bisa mencari topik tertentu dengan keyword dan memunculkan keyword tersebut yang terdapat di jejaring sosial seperti Facebook Page atau Twitter. (r12/kompas)



 
Berita Lainnya :
  • Software Microsoft Menganalisa "Brand" Lewat Medsos
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved