www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
10:07 WIB - Perebutan Lahan TORA Picu Bentrokan di Kampar, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Luar | 10:05 WIB - Kepulauan Meranti Kekurangan Pengawas Sekolah, Hanya 9 dari Kebutuhan Ideal 20 Orang | 10:00 WIB - Markarius Anwar: 21 dari 29 Ruas Jalan Pekanbaru Sudah Dioverlay, Target Selesai Akhir 2025 | 09:59 WIB - Polisi Amankan Dua Pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin di Daerah Aliran Sungai Kuantan | 09:55 WIB - Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cortisol Face, Kondisi Akibat Hormon Kortisol Berlebihan | 09:14 WIB - Pemerintah Setarakan Masa Tunggu Haji Jadi 26 Tahun, Keberangkatan Berdasarkan Urutan Nasional
 
Kabupaten Kampar Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Emas, Ini Penyebabnya
Kamis, 09-10-2025 - 11:16:59 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU — Perhiasan emas kembali mencatat peran sebagai salah satu komoditas penyumbang inflasi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) September 2025, harga emas perhiasan menjadi komoditas tertinggi kedua setelah cabai merah di beberapa daerah.

Di Kota Pekanbaru, inflasi yang disebabkan oleh perhiasan emas tercatat sebesar 0,13 persen selama periode September 2025. Sementara itu, Kota Dumai juga mengalami inflasi akibat kenaikan harga emas dengan andil mencapai 0,8 persen. Sedangkan di Kabupaten Tembilahan, perhiasan emas berada di posisi tiga sebagai komoditas perawatan diri yang menyumbang inflasi sebesar 0,25 persen.

Meski demikian, dominasi harga emas sebagai penyumbang inflasi di Riau ternyata tidak berimbas pada Kabupaten Kampar. Data BPS Provinsi Riau mencatat emas perhiasan tidak mempengaruhi inflasi di wilayah tersebut. Untuk Kabupaten Kampar, lima komoditas penyumbang inflasi utama adalah cabai merah (1,65 persen), daging ayam ras (0,19 persen), ayam hidup (0,14 persen), cabai hijau (0,03 persen), dan mobil (0,03 persen).

BPS Provinsi Riau menggunakan empat kabupaten/kota sebagai sampel untuk menggambarkan pergerakan inflasi di seluruh provinsi, yakni Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Tembilahan, dan Kabupaten Kampar. Fitri dari BPS menjelaskan bahwa pemilihan empat wilayah ini didasarkan pada kemampuan daya beli masyarakat yang representatif.

"Dengan melihat angka di empat kabupaten/kota tersebut, bisa menggambarkan tingkat inflasi di Provinsi Riau secara umum," ujar Fitri, Rabu (8/10/2025). Inflasi akibat perhiasan emas menjadi perhatian, mengingat kenaikan harga komoditas ini cukup berpengaruh di wilayah perkotaan dan turut memengaruhi daya beli masyarakat.



 
Berita Lainnya :
  • Kabupaten Kampar Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Emas, Ini Penyebabnya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved