www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
12:00 WIB - Desa Pangkalan Jambi Dipilih Sebagai Calon Percontohan Anti Korupsi, Tim Penilai Kagum dengan Transparansi Desa | 11:54 WIB - Dua Warga Inggris Terpidana Narkoba Dipulangkan dari Indonesia, Pemulangan Berdasarkan Aspek Kemanusiaan | 11:34 WIB - BLTS Kesra Rp 900 Ribu Kembali Dicairkan November 2025, Total 35,46 Juta KPM | 11:22 WIB - Sepekan Terakhir, Sistem Keuangan Daerah Rohul Terganggu, Pemulihan Dipantau Kemendagri | 11:12 WIB - Pembangunan Posko 5 Tesso Nilo Terhambat, Massa Penolak Diduga Curi Material Proyek | 11:10 WIB - Riau Perluas Layanan Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih Mendukung PSN
 
Wacana Merger Pelita Air ke Garuda Indonesia Muncul Lagi, Alvin Lie: Lebih Baik Jalankan Aliansi
Senin, 15-09-2025 - 14:14:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri berencana melepas Pelita Air dari lingkup bisnis Pertamina. Langkah ini kembali memunculkan wacana penggabungan Pelita Air Service ke dalam grup Garuda Indonesia.

Namun, Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai rencana tersebut justru berisiko menghilangkan identitas dan basis konsumen yang telah dibangun Pelita Air.

“Sejak lama saya tidak mendukung ide merger maskapai BUMN. Jauh lebih baik jika tetap ada tiga maskapai yang berdiri dengan brand, karakter, dan segmen pasar masing-masing,” ujar Alvin, dikutip dari Kumparan, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Alvin, Garuda Indonesia dengan layanan full service, Citilink sebagai low cost carrier, dan Pelita Air dengan medium service masing-masing memiliki karakter, pendekatan, serta posisi berbeda di pasar. Jika digabungkan, dikhawatirkan akan kehilangan fokus segmen dan terjadi tumpang tindih layanan.

“Masing-masing airlines sudah punya pelanggan loyal dengan kebutuhan, selera, dan daya beli berbeda. Jika digabungkan menjadi satu maskapai, sebagian besar pelanggan akan pindah ke airlines lain,” jelasnya.

Alvin menyarankan agar tiga maskapai BUMN tersebut tetap berjalan sendiri dengan pengaturan strategi agar tidak saling memakan pangsa pasar, melainkan saling melengkapi, termasuk dalam pengaturan rute dan jadwal penerbangan.

Daripada merger, ia menilai pendekatan berbasis aliansi akan lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance yang terbukti mampu menawarkan sinergi layanan tanpa menghilangkan identitas masing-masing maskapai.

“Aliansi memberikan potensi pelayanan lebih baik, seperti koneksi penerbangan yang mulus (seamless connectio), kemudahan connecting flight, hingga kolaborasi dalam pemasaran,” tutur Alvin.




 
Berita Lainnya :
  • Wacana Merger Pelita Air ke Garuda Indonesia Muncul Lagi, Alvin Lie: Lebih Baik Jalankan Aliansi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved