www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Anggaran Minim, Program Bantuan Beras 10 Kg Terancam Berhenti 2026, Diganti Subsidi SPHP
Jumat, 05-09-2025 - 11:44:12 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Pemerintah kemungkinan besar akan menghentikan program bantuan pangan berupa beras untuk masyarakat miskin mulai 2026. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyebut bantuan tersebut bakal digantikan dengan subsidi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Bantuan pangan tahun depan (2026), sepertinya mungkin tidak ada. Yang ada adalah beras SPHP,” ujar Arief dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (5/9/2025).

Arief menjelaskan, pagu anggaran Bapanas 2026 hanya Rp233,2 miliar, sehingga tidak mampu mengakomodasi penyaluran bantuan beras. Untuk itu, Bapanas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun. Dari jumlah itu, Rp20,46 triliun di antaranya dialokasikan khusus untuk bantuan pangan beras.

Bantuan beras 10 kilogram tersebut rencananya akan disalurkan kepada 18 juta penerima selama enam bulan di 2026. “Dengan demikian, total kebutuhan anggaran 2026 menjadi Rp22,76 triliun. Tentunya kami berharap memperoleh dukungan dari Ibu Pimpinan (Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto) dan seluruh anggota Komisi IV,” jelas Arief.

Dalam rapat bersama DPR, Arief juga melaporkan realisasi bantuan pangan per 28 Agustus 2025 telah mencapai 361 ribu ton atau 98,79 persen, dengan anggaran Rp4,91 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, mengatakan pihaknya masih menampung usulan tambahan anggaran dari Bapanas. Ia menegaskan DPR belum memberikan keputusan apakah akan menyetujui penambahan anggaran itu.

Program bantuan beras 10 kilogram pertama kali diluncurkan pada 2023 di era Presiden Joko Widodo, lalu berlanjut di 2024 dan 2025. Namun, keberlanjutan program tersebut kini berada di ujung tanduk.




 
Berita Lainnya :
  • Anggaran Minim, Program Bantuan Beras 10 Kg Terancam Berhenti 2026, Diganti Subsidi SPHP
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved