www.riau12.com
Jum'at, 07-November-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Server Pajak Pekanbaru Diduga Diretas, Layanan Bapenda Lumpuh Tiga Hari | 15:51 WIB - Google Siapkan Pusat Data di Luar Angkasa Melalui Project Suncatcher, Target Awal 2027 | 15:40 WIB - LSM AMATIR Sebut Ratusan Hektare Hutan Riau Dijadikan Perkebunan Sawit Ilegal, Kapolda Janji Tindak Lanjut | 15:26 WIB - Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental | 14:57 WIB - Erdison SPd Resmi Jadi Plt Kadis Sosial PMD Kuansing, Awal Tugas Langsung Usulkan Pelantikan Pj Kades | 14:54 WIB - Karhutla di Desa Pancur Inhil Meluas Hingga 33 Hektare, BPBD Kirim Permintaan Bantuan Heli Water Bombing
 
Akibat Kemarau Panjang, Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Kritis
Senin, 05-10-2015 - 10:55:42 WIB

TERKAIT:
   
 

BANGKINANG, Riau12.com - Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang semakin memprihatinkan. Debit air terus berkurang akibat kemarau panjang melanda sejak beberapa bulan belakangan ini. Sumber pembangkit listrik terbesar di Riau ini pun nyaris lumpuh.

Manajer PLTA Koto Panjang Bayu Tuk Windriyo mengungkapkan, pemadaman listrik yang terjadi beberapa hari belakangan ini, salah satunya akibat penyusutan debit air waduk.

"Sekarang hanya berproduksi 18-25 megawatt dari satu turbin. Itu pun kurang maksimal," jelas Bayu kepada wartawan, Jumat (2/10) lalu

Ia menuturkan, air waduk idealnya dapat menggerakkan tiga unit turbin pembangkit yang ada. Ketiga turbin itu dapat menghasilkan daya sebesar 114 megawatt. Namun kini, produksi daya menyusut drastis.

Bayu mengatakan, ketinggian air waduk hingga Jumat (2/10) hanya 73,8 meter di atas permukaan laut (mdpl). Elevasi waduk jauh menurun, hanya 30 centimeter untuk menyentuh ambang batas minimal. Jika sudah menyentuh ambang batas, turbin tidak berproduksi lagi.

"Sudah kritis. Air tinggal 30 centimeter lagi," ujarnya.

Elevasi waduk sudah jauh dari batas normal atau normal water level (NWL). Turbin dapat bekerja maksimal apabila elevasi waduk di angka 80,6 mdpl.

Di angka itu, waduk dapat dikatakan aman.
Menurut Bayu, kondisi waduk saat ini adalah yang terparah sejak mulai dioperasikan. Dulu pernah krisis di tahun 1997 silam. "Tapi dulu enggak sampai di bawah (elevasi waduk) seperti sekarang," ujarnya.

Kemarau panjang yang dipengaruh fenomena alam El Nino menyebabkan pasokan air dari dua sungai besar yakni Sungai Batang Mahat dan Sungai Kampar, menurun drastis. Sekarang ini hujan di daerah hulu sungai sangat diharapkan.

Berbagai upaya sudah dilakukan, di antaranya bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menurunkan hujan buatan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC).

"Secara khusus, kita minta garam ditaburkan di daerah hulu waduk. Sehingga diharapkan hujan meningkatkan inflow ke waduk," kata Bayu.

"Sekarang kita banyak berdoa supaya diturunkan hujan," imbuhnya.

Seperti di wilayah Riau lainnya, pemadaman listrik secara bergilir terus berlangsung di wilayah Bangkinang dan sekitarnya. Tak mengenal waktu, baik siang maupun malam, bisa mencapai tiga jam untuk sekali pemadaman.

Manajer PLN Ranting Bangkinang Zulfendi sebelumnya mengatakan, pemadaman terjadi di seluruh Sumatera. Pasalnya, PLTA Koto Panjang merupakan sumber pembangkit listrik yang terkoneksi dengan jaringan Sumatera.

"Pemadaman terjadi karena defisit daya," ucapnya.(r12/int)



 
Berita Lainnya :
  • Akibat Kemarau Panjang, Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang Kritis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved