Tidur Terlalu Larut Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Minggu, 09-11-2025 - 17:19:57 WIB
Riau13.com-PEKANBARU – Tidur bukan sekadar waktu beristirahat, tapi juga bagian penting dalam menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan tubuh. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa waktu tidur seseorang bisa sama pentingnya dengan lamanya waktu tidur itu sendiri.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Frontiers menemukan, orang yang rutin tidur setelah tengah malam pada hari kerja memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidur lebih awal.
Peneliti menganalisis data lebih dari 4.500 orang dewasa dalam Studi Kesehatan Tidur dan Jantung yang berlangsung lebih dari 10 tahun. Peserta dibagi ke dalam empat kelompok waktu tidur: sebelum pukul 22.00, antara pukul 22.01–23.00, pukul 23.01–24.00, dan setelah tengah malam.
Hasilnya, mereka yang tidur setelah tengah malam berisiko 63 persen lebih tinggi terkena serangan jantung. Pola ini tetap kuat meski faktor lain seperti merokok, tekanan darah tinggi, berat badan, dan durasi tidur sudah diperhitungkan. Menariknya, tidur terlalu awal sebelum pukul 22.00 juga menunjukkan sedikit peningkatan risiko, membentuk pola berbentuk huruf “U”.
Menurut peneliti, jam biologis tubuh atau ritme sirkadian berperan besar dalam menjaga fungsi jantung. Jantung dan pembuluh darah bekerja mengikuti pola alami tubuh, lebih aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Ketika seseorang sering begadang, ritme ini terganggu, menyebabkan stres pada sistem kardiovaskular.
Begadang juga menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengontrol tekanan darah dan memperbaiki pembuluh darah di malam hari. Kekurangan melatonin bisa memicu tekanan darah tinggi dan peradangan arteri.
Selain itu, orang yang sering tidur larut cenderung memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti makan tengah malam, kurang bergerak, dan terlalu lama menatap layar. Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar gula darah, kolesterol, dan hormon stres seperti kortisol—semuanya berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Para ahli menegaskan, menjaga waktu tidur yang konsisten antara pukul 22.00 hingga 23.00 di hari kerja merupakan langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung.
Komentar Anda :